Penantian itu dibarengi dengan upaya Messi untuk bangkit dari kekecewaan. Kekecewaan karena kalah di final Copa America yang membuat Messi mau pensiun dini dari timnas Argentina.Â
Scaloni tak tutup mata pada kualitas Messi. Pelatih muda ini berhasil meyakinkan Messi untuk pulang ke timns dan bersamanya membangun kualitas timnas.Â
Hasilnya mengagumkan. Timnas Argentina tampil konsisten. Semangat timnas juga menguat. Energi positif meningkat tatkala Messi dan kawan-kawan mengangkat trofi Copa America.Â
Sejak itu, meraih trofi internasional bukanlah kemustahilan. Pasti adaa jalan apabila ditopang oleh kerja keras, kesatuan tim, dan semangat.Â
Messi juga menjadi faktor penting dari sistem kerja Argentina. Berstatuskan kapten Messi mengakhiri penantiannya untuk meraih trofi di level internasional.Â
Penantian yang tak singkat. Sebenarnya, Messi berpeluang menjadi juara tatkala Argentina masuk final piala dunia 2014 di Brasil. Â Namun, impian itu kandas saat Argentina kalah 1-0 dari Jerman di final.Â
Keberhasilan Messi meraih juara  piala dunia tak hanya melengkapi capaian Messi dalam karirnya, tetapi juga membuat Messi mengikuti jejak dari salah satu legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.Â
Trofi piala dunia melengkapi status Messi sebagai pemain terbaik. Tak sedikit yang mendukungnya. Bahkan pelatih Perancis, Didier Deschamp pun menyatakan bahwa bahkan beberapa orang Perancis mendukung Messi. Entah apa sebabnya. Â
Messi mengakhiri penantian 36 tahun Argentina. Terakhir kali Argentina jadi juara piala dunia di tahun 1986 sewaktu diperkuat Maradona.Â
Messi sangat fenomenal. Lengkap sudah koleksi trofi yang lima kali meraih gelar man of the match selama perhelatan piala dunia.Â
Fenomena Messi akan terus terpatri di Argentina dan pecinta sepak bola. Perdebatan tentang siapa the greatest all time (GOAT) seolah berakhir dengan raihan Messi di Qatar.Â