Kenyataan ini bisa menyulitkan Barca apabila tak segera memperbaiki performa tim. Terus dan harus menempel Madrid di puncak klasemen adalah salah satu cara agar Barca tak ketinggalan kereta untuk tetap berada pada jalur yang tepat menjadi juara La Liga Spanyol pada musim ini.Â
Juara Liga Spanyol menjadi jaminan bagi nasib Xavi sebagai pelatih. Musim masih panjang, dan yang bisa menentukan keberhasilan Barca adalah konsistensi untuk meraih hasil positif.Â
Kedua, Kemenangan kontra Villareal mengembalikan mentalitas pemain serentak kepercayaan pada Xavi Hernandez.
Hasil imbang kontra Inter Milan (3-3) di Liga Champions dan kekalahan kontra Madrid di Liga Spanyol menjadi pukulan yang sangat besar untuk mentalitas pemain Barca. Beberapa pemain mendapat sorotan khusus, seperti Gerard Pique, Sergio Busquets, Rapinha, dan bahkan O. Dembele.
Pique dan Busquets dinilai sudah tak layak menjadi bagian dari skuad Barca. Harapannya kedua pemain veteran itu segera meninggalkan Camp Nou. Â
Sorotan dari luar lapangan ini tentu saja membuat mentalitas pemain terganggu, dan bisa berujung pada ketidakseimbangan tim.Â
Selain itu, Manajer Xavi Hernandez juga mendapat kritik dan sorotan tajam. Isu pemecatan mengitari Xavi. Bahkan nama-nama calon penggantinya sudah beredar di media sosial, termasuk mantan pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.Â
Xavi sendiri menyadari isu tersebut dan melihatnya sebagai konsekuensi yang sulit untuk dielak.Â
Terlebih lagi, musim ini Xavi mendapat keistimewaan besar lantaran bisa mendapatkan beberapa pemain penting untuk skuadnya. Keistimewaan itu sekiranya dibarengi dengan kesuksesan. Kalau tidak, nasibnya sebagai pelatih Barca terancam.Â
Makanya, kemenangan kontra Villareal sangat berarti penting untuk pelatih muda ini. Nasibnya sebagai pelatih bisa sedikitnya aman. Mentalitas para pemain kembali naik. Aura positif kembali hadir di skuad Barca agar segera memperbaiki keadaan.Â
Tantangannya Barca tak berhenti. Pada laga-laga berikutnya, Barca akan melakonkan laga-laga sulit seperti kontra Athletic Club, Bayern Munchen, dan Valencia. Laga-laga ini bisa saja menjadi penentuan nasib Barca dan Xavi.