Ya, banyak kali pembagian jabatan karena faktor perkoncoan lebih karena kepentingan tertentu. Kepentingan itu bisa berupa jabatan, finansial, dan keuntungan-keuntungan tertentu. Â
Agar kepentingan itu bisa tercapai, maka salah satu cara adalah memilih orang-orang yang bisa dikontrol, bisa diajak untuk bekerja sama untuk mencapai kepentingan tertentu, hingga mampu mengamankan kepentingan tertentu.
Hal ini sangat berdampak pada visi dan misi instituasi. Visi dan misi institusi diabaikan karena yang lebih dipentingkan adalah kepentingan kelompok tertentu.Â
Alhasil, laju kerja insitusi juga berada di luar jalur yang tepat karena sudah dipengaruhi oleh kepentingan kelompok tertentu.Â
Efek lebih jauhnya, institusi gampang jatuh dan hancur karena fondasinya rapuh akibat dari tak adanya kekuatan dari pimpinan dan stafnya untuk menopang dan merealisasikan visi dan misi lembaga.Â
Membagi jabatan karena faktor perteman dan perkoncoan sangat beresiko untuk sebuah insituasi. Resikonya bisa memberikan efek negatif pada institusi apabila pembagian jabatan itu mengabaikan kualitas dan kredibilitas dari orang-orang yang dipilih.
Sejatinya, pembagian jabatan harus selalu mempertimbangkan kualitas dari setiap pihak. Tujuannya, agar sistem kerja di lembaga terus meningkat dan tak goyah karena ditopang oleh orang-orang yang berkualitas.Â
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H