Persoalannya, ketika lawan mengandalkan kecepatan. Bagaimana pun, peran gelandang bertahan bukan saja mengatur permainan, tetapi juga ikut menutup lubang di area pertahanan. Kecepatan Busquets kerap menjadi persoalan Barca saat menghadapi tim yang mengandalkan serangan balik.Â
Persoalan lainnya, Xavi belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi posisi Busquets. Frengkie De Jong digadang-gadang bisa mengisi posisi Busquets, tetapi sejauh ini Xavi belum memanfaatkannya. Malahan, Xavi cenderung memercayakan Busquests.
Tantangannya ketika Xavi terlalu memercayakan para pemain veteran ini pada proses regenerasi. Seharusnya, Xavi perlu belajar dari ketergantungan Barca pada Lionel Messi.Â
Ketergantungan ini menyebabkan Barca kesulitan menemukan striker yang menjadi andalan sebagai pencetak gol. Begitu pula dengan situasi terlalu memercayakan pemain veteran untuk sekian waktu.Â
Selain peran pemain muda terpinggirkan, juga itu bisa menciptakan ketergantungan. Untuk saat ini, Barca begitu bergantung pada Alaba dan Busquets, namun ketergantungan itu bisa membuat Barca kesulitan ketika para pemain ini absen.Â
Barangkali Xavi belum menemukan sosok yang tepat dari akademi untuk bisa menjadi pelapis dari para pemain veteran ini. Kendati demikian, Xavi pun segera mencari alternatif agar ketergantungan kepada para pemain veteran tak menyebabkan persoalan baru di kemudian waktu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H