Selain itu, penerimaan Gerrard sebagai pelatih Villa bisa menjadi batu loncatan untuk tugas yang lebih besar. Dengan kata lain, Gerrard mau mengambil resiko. Â
Liverpool masih mengidolakan Gerrard, bukan saja statusnya sebagai legenda klub, tetapi karirnya sebagai pelatih.
Berkat karir Gerrard di Rangers, tak sedikit orang yang menilai bahwa Gerrard diperkirakan untuk mengganti tempat Jurgen Klopp apabila meninggalkan Liverpool.
Akan tetapi, untuk saat ini, jalan Gerrard ke Liverpool masih sangat sulit. Performa Klopp sangat sulit digantikan. Siapa pun pasti tetap mau jika Klopp tetap berada di kursi pelatih Liverpool.
Kontrak pelatih asal Jerman ini akan berakhir di tahun 2024. Masih sangat lama. Situasi menjadi sulit berubah apabila Klopp tetap mempertahankan Liverpool pada kondisi terbaik.
Dengan ini, peluang Gerrard untuk berada di kursi pelatih Liverpool masih terlalu jauh. Karenanya, pilihan menerima pinangan Aston Villa sebenarnya menjadi arena untuk membangun dan menguatkan kualitasnya sebagai seorang pelatih.
Memang, tugas sebagai pelatih Villa ini sangat beresiko untuk karirnya sebagai seorang pelatih. Persaingan di Liga Inggris sangatlah ketat.
Gerrard membutuhkan energi ekstra untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari Villa agar bisa keluar dari situasi sulit serentak mampu menghadapi persaingan di Liga Inggris. Ketika Gerrard berhasil mengangkat performa Villa, jalan ke Liverpool bisa makin mulus.
Bahkan Liverpool tak ragu mengiakan keputusan Klopp bila kelak memutuskan untuk pergi dari Liverpool.
Apabila situasinya berbeda, di mana Gerrard gagal mengembalikan kualitas Villa, jalan ke Liverpool pun makin sulit.
Tugas Gerrard sebagai pelatih Villa merupakan jalan baginya untuk membangun diri sebagai pelatih berkualitas. Waktu yang akan menentukan jika Gerrard adalah pilihan tepat Villa dan sosok yang bisa berlabuh di Liverpool di kemudian hari.