Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Risiko Pilihan Steven Gerrard dan Jalan Menuju Ke Liverpool

12 November 2021   07:59 Diperbarui: 12 November 2021   08:37 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Steven Gerrard menjadi pelatih baru, Aston Villa. Foto: AFP/Neil Hanna via Kompas.com

 

Steven Gerrard dikenal sebagai salah satu ikon pemain sepak bola yang loyal dengan klub yang dibelanya. Selama berkarir sebagai pemain sepak bola, Gerrard begitu setia bersama Liverpool . Boleh dikatakan "Man of one club."

Gerrard memiliki karakter yang patut diteladani. Kendati Liverpool berada dalam situasi sulit, Gerrard tak mau meninggalkannya. Padahal, tak sedikit klub yang menginginkannya.

Jose Mourinho, sewaktu masih melatih Chelsea, begitu mengagumi sosok Gerrard. Bahkan dia pun tertarik untuk mendatangkannya, namun hal itu sangat sulit terealisasi.

Sama halnya, ketika Michael Owen yang memilih meninggalkan Liverpool dan pergi ke Real Madrid. Gerrard tetap setia bertahan di Liverpool di tengah situasi klub yang cukup sulit.

Di sini, kesetiaan Gerrard dengan Liverpool lebih kuat daripada iming-iming kesuksesan di klub lain.

Tak ayal, suporter Liverpool sudah sangat mencintai Gerrard. Momen kebersamaan, kepemimpinan, dan kualitas yang ditunjukkan Gerrard selama berseragam Liverpool masih melekat di pikiran para suporter.

Makanya, selepas pensiun dari sepak bola dan berkarir sebagai pelatih, terlebih berkarir di Rangers, klub asal Skotlandia, Gerrard tetap menjadi perhatian suporter Liverpool.

Performanya bersama Rangers cukup menjanjikan.Gerrard mampu memberikan warna baru bagi Rangers di Skotlandia. Warna dominasi Celtic pun terganggu berkat sentuhan Gerrard di Rangers.

Puncaknya, ketika Rangers berhasil memutus dominasi Celtic selama 10 tahun sebagai juara Liga di Skolandia pada tahun lalu.

Kare ini, tak sedikit suporter yang menilai jika Gerrard bisa menjadi pelatih masa depan di Liverpool.

Barangkali karir dan kesuksesan Gerrard di Rangers ini menjadi salah satu pertimbangan Aston Villa. Secara resmi Villa berhasil mendatangkan Gerrard sebagai pelatih.

Dari sisi pengalaman sebagai pemain, Gerrard memiliki segalanya. Ban kapten Liverpool dan timnas Inggris yang pernah melingkar di lengannya menjadi bekal bagi Gerrard mengarungi kompetesi di Liga Inggris.

Paling tidak, Gerrard tak butuh banyak waktu untuk beradaptasi dengan iklim sepak bola Inggris. Memang, masih ada perbedaan kuat ketika masih berstatuskan sebagai pemain dan menjabat sebagai pelatih.

Perbedaan itu bisa berupa tuntutan tugas. Ketika masih aktif bermain, Gerrard hanya berupaya mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan menjadi pemimpin di antara rekan-rekan setimnya di Liverpool di lapangan hijau.

Sementara sebagai pelatih, Gerrard harus mampu memberikan kesatuan, tidak saja di dalam lapangan tetapi juga di luar lapangan. Juga, lanskap pengambilan keputusan dan kebijakan bagi tim menjadi lebih luas bila dibandingkan dengan statusnya sebagai pemain.

Pada titik ini, Gerrard harus mampu mengambil keputusan yang tepat tentang formasi tim, pemain yang pantas diturunkan, dan keputusan berani di tengah situasi terjepit.

Pendeknya, Gerrard tak hanya berhadapan dengan iklim sepak bola Liga Inggris, tetapi dia juga berhadapan dengan sistem kerja dari sebuah klub.

Aston Villa sementara berada dalam situasi timpang. Dari lima laga terakhir, Aston Villa selalu meraih kekalahan. Tempatnya pun terjungkal ke posisi 16 klasemen Liga Inggris.

Padahal, Aston Villa dikenal sebagai salah satu "kuda hitam" di Liga Inggris. Keberadaannya kerap mengganggu kemapanan tim-tim besar. Status ini pun melempem di beberapa laga terakhir.  

Artinya, tugas Gerrard di Villa tidaklah mudah. Tugas paling pertama adalah mengembalikan performa tim pada jalur yang benar.

Selain itu, penerimaan Gerrard sebagai pelatih Villa bisa menjadi batu loncatan untuk tugas yang lebih besar. Dengan kata lain, Gerrard mau mengambil resiko.  

Liverpool masih mengidolakan Gerrard, bukan saja statusnya sebagai legenda klub, tetapi karirnya sebagai pelatih.

Berkat karir Gerrard di Rangers, tak sedikit orang yang menilai bahwa Gerrard diperkirakan untuk mengganti tempat Jurgen Klopp apabila meninggalkan Liverpool.

Akan tetapi, untuk saat ini, jalan Gerrard ke Liverpool masih sangat sulit. Performa Klopp sangat sulit digantikan. Siapa pun pasti tetap mau jika Klopp tetap berada di kursi pelatih Liverpool.

Kontrak pelatih asal Jerman ini akan berakhir di tahun 2024. Masih sangat lama. Situasi menjadi sulit berubah apabila Klopp tetap mempertahankan Liverpool pada kondisi terbaik.

Dengan ini, peluang Gerrard untuk berada di kursi pelatih Liverpool masih terlalu jauh. Karenanya, pilihan menerima pinangan Aston Villa sebenarnya menjadi arena untuk membangun dan menguatkan kualitasnya sebagai seorang pelatih.

Memang, tugas sebagai pelatih Villa ini sangat beresiko untuk karirnya sebagai seorang pelatih. Persaingan di Liga Inggris sangatlah ketat.

Gerrard membutuhkan energi ekstra untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari Villa agar bisa keluar dari situasi sulit serentak mampu menghadapi persaingan di Liga Inggris. Ketika Gerrard berhasil mengangkat performa Villa, jalan ke Liverpool bisa makin mulus.

Bahkan Liverpool tak ragu mengiakan keputusan Klopp bila kelak memutuskan untuk pergi dari Liverpool.

Apabila situasinya berbeda, di mana Gerrard gagal mengembalikan kualitas Villa, jalan ke Liverpool pun makin sulit.

Tugas Gerrard sebagai pelatih Villa merupakan jalan baginya untuk membangun diri sebagai pelatih berkualitas. Waktu yang akan menentukan jika Gerrard adalah pilihan tepat Villa dan sosok yang bisa berlabuh di Liverpool di kemudian hari.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun