Kendati Bayern ditinggalkan oleh Hansi Flick yang pernah mempersembahkan trebel bagi Bayern, Bayern tak mengalami penurunan performa secara umumnya. Malahan, performa Bayern terlihat stabil.
Secara ke dalam, Bayern mempunyai rencana kerja yang begitu matang dalam menciptakan regenerasi pemain dan mempersiapkan transisi secara lancar. Jadi saat pemain baru dan pelatih baru datang, hal itu tak terlalu menggoyangkan performa tim.
Kondisi ini tak terjadi di Barca. Belum tentu, kedatangan Xavi sebagai pelatih baru bisa mengubah situasi Barca dalam waktu relatif singkat. Tantangan terbesar bagi Xavi adalah mengembalikan performa Barca, termasuk mengikuti jejak Bayern.
Secara umum, Bayern tak memiliki pemain yang menonjol secara individual. Namun, Nagelsmann mampu menyatukan kemampuan para individu dalam sebuah permainan tim.
Kesempurnaan Bayern di Liga Champions bisa menjadi salah satu contoh bagaimana Xavi membangun Barca agar bermain sebagai tim, daripada bergantung pada satu pemain semata.
Salam Bola
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H