Apabila Barca tetap mempertahankan performa yang sama saat bertandang ke Benfica, di mana Barca kalah 0-3, Barca bisa kesulitan lolos ke babak selanjutnya. Pasalnya, pada laga terakhir di kualifikasi grup, Barca bertemu Bayern. Â Â
Selain faktor tuan rumah saat Benfica melawat Camp Nou, juga kemungkinan besar Barca sudah bisa diperkuat oleh pelatih baru, yakni Xavi Hernandes. Faktor Xavi yang mempunyai rekam jejak di Barca dan juga segelintir kesuksesan dari Qatar bisa menjadi dorongan moral bagi performa Barca.
Dengan kata lain, belum ada kata terlambat bagi Barca untuk melewati lubang jarum agar bisa lolos ke babak selanjutnya.
Sebenarnya, laga kontra Benfica yang kalah telak dari Bayern Munchen (5-2) dinih hari tadi menjadi berkah tersendiri bagi Barca tetapi sekaligus bisa menjadi ancaman.
Tentu saja, Benfica melihat laga kontra Barca sebagai kesempatan untuk mendapatkan satu tiket. Apalagi pada laga terakhir Benfica akan bertemu Dynamo yang sudah tak terjamin lolos ke babak selanjutnya.
Pada titik ini, Barca belum sepenuhnya aman. Situasi ini pasti membuat suporter was-was dan memompa adrenalin.
Sejauh ini, di Liga Champions Barca hanya mencatatkan 2 gol dan itu pun terjadi ke gawang Dynamo. Ironisnya, Barca sudah kemasukan 6 gol.
Statistik ini makin memperjelas situasi tidak aman di kubu Barca. Guna mengikuti jejak Bayern, Barca paling tidak mengeluarkan kemampuan terbaik. Paling tidak, Barca memberikan yang terbaik, sebagaimana yang dilakukan Bayern Munchen selama kualifikasi grup.
Bayern Munchen menjadi salah satu tim yang tampil cukup perkasa sejauh ini. Berada di satu grup dengan Barca, Bayern seolah menjadi satu-satunya favorit yang bisa meraih piala Liga Champions musim ini.
Di Liga Champions Bayern kembali menjadi salah satu tim yang produktif dalam urusan mencetak gol. Total 15 gol yang sudah bersarang ke gawang lawan. Robert Lewandoski tetap menjadi mesin gol Bayern, dan pemain timnas Polandia ini ditopanig oleh Gnabry dan Sane.
Secara umum, Bayern terlihat tampil lebih siap menjadi pesaing untuk meraih trofi Liga Champions pada musim ini. Faktor pelatih baru nan energetik, Julian Nagelsmann menjadi tambahan besar untuk performa Bayern.