Kovacic menjadi pembeda dalam laga kontra Villa. Kendati belum mendapat tempat regular seperti yang dimiliki oleh N'golo Kante dan Jorginho, Kovacic tak patah arang.Â
Makanya, absenya Kante menjadi arena bagi Kovacic menunjukkan kualitasnya. Kovacic menunjukkan sebagai salah satu gelandang yang patut diperhitungkan Thomas Tuchel di lini tengah. Bahkan Kante dan Jorginho harus siap-siap membagi waktu bermain.
Dari sisi rotasi pemain, Tuchel mempunyai keistimewaan. Kedalaman skuadnya sangat membantu dalam mengejar trofi Liga Inggris dan sekaligus mempertahankan Piala Liga Champions pada musim ini. Bukan tidak mungkin, Tuchel bisa memanfaatkan kedalaman skuadnya ini untuk mendapatkan 4 piala dalam 1 musim.Â
Barangkali melihat penampilan Kovacic, Real Madrid merasa menyesal telah membiarkannya pergi. Padahal, Kovacic sempat digadang-gadang untuk menggantikan peran Modric di lapangan tengah Madrid.Â
Akan tetapi, Kovacic malah kalah pamor dengan rekan senegaranya itu di lapangan tengah. Jadinya, dipinjamkan ke Chelsea hingga dikontrak permanen.Â
Pada musim 2021/22, Kovacic menjadi pemain yang diandalkan oleh Tuchel di lini tengah. Semuanya ini berkat kondisi Kante yang dalam kondisi kurang fit.Â
Musim lalu, baik Lampard maupun Tuchel kerap mengandalkan duet Jorginho dan Kante di lini tengah. Sementara itu, Kovacic lebih mendapat peran pengganti.Â
Musim ini, Kovacic berhasil membayar kepercayaan Tuchel dengan baik. Bahkan penampilannya kontra Aston Villa seolah melupakan Kante yang sementara absen.Â
Di pekan ke-3 kontra Liverpool, saat Chelsea kehilangan 1 pemain karena kartu merah, Tuchel memilih Kovacic datang sebagai pemain pengganti guna membantu pertahanan Chelsea dari serangan Liverpool. Hasilnya positif. Chelsea berhasil menahan Liverpool 1-1 di Anfield.Â
Bahkan Tuchel bisa bereksprimen untuk menjadikan duet Kovacic dan Saul Niguez yang dipinjamkan dari Atletico pada lini tengah. Atau juga, Kovacic dan Jorginho seperti di babak ke-2 kontra Aston Villa.Â
Dengan ini, Thomas Tuchel mempunyai opsi yang cukup untuk membangun lini tengah dengan gelandang jangkar sekaligus gelandang yang bisa memberikan sumbangan untuk lini depan. Apalagi skema Tuchel 3-5-2 bisa sangat mengakomodasi para gelandang Chelsea.Â