Laga antara Chelsea kontra Aston Villa (11/8) menjadi unjuk gigi dari Romelu Lukaku. Sontak saja, striker timnas Belgia ini menjadi buah bibir.
Tak tanggung-tanggun, Lukaku berhasil memborong 2 gol dari kemenangan 3-0 atas Aston Villa. Lukaku hanyalah salah satu pemain dari 11 pemain lainnyaÂ
Paling tidak, 2 pemain yang tak boleh lenyap dari kegemilangan Lukaku dalam menjebol gawang Villa. Adalah Mateo Kovacic dan penjaga gawang Eduoard Mendy. Â
Mateo Kovacic menjadi arsitek dari gol pertama Lukaku. Umpang datar terukur langsung menembus barisan belakang Villa. Sangat mirip dengan umpan Mason Mount ke Kai Harvezt sebelum Haverzt menjebol gawang Man City di Liga Champions.Â
Menerima umpan cerdik Kovacic, Lukaku mengecoh sedikit bek Aston Villa sebelum menembakan bola. Skor pun 1-0 untuk Chelsea. Gol itu seolah membaptis kembali Lukaku di hadapan suporter Chelsea di Stamford Bridge. Â
Chelsea bukannya tanpa ancaman. Selain kesolidan lini belakang, penampilan Mendy patut mendapat acungan jempol. Mendy bahkan menghalau 2 tembakan lawan yang terjadi dalam waktu bersamaan. Tanpa kegesitan Mendy di mistar gawang, barangkali laga ini akan berjalan berbeda.Â
Mendy tetap menjadi pilihan tetap Tuchel di bawah mistar gawang. Kepa harus gigit jari. Pasalnya, Mendy seolah tak mau begitu saja tunduk pada Kepa yang sudah lebih dahulu datang ke Chelsea daripada dirinya.Â
Sejauh ini, Mendy baru kebobolan 1 gol. Itu pun terjadi dari titik penalti. Selebihnya, barisan belakang Chelsea terlihat solid dalam meladeni serangan lawan.Â
Bukan saja, para bek yang berkontribusi dalam menjaga gawang dari kebobolan. Akan tetapi, peran Mendy tak boleh disepelehkan. Karena ini, Tuchel semakin yakin dengan posisi Mendy di bawah mistar gawang dan Kepa harus tetap setia duduk di bangku cadangan.Â
Selain konsistensi Mendy yang terus terjaga hingga musim ini, penampilan Kovacic patut diapresiasi. Selain mencetak assist, dia juga menyumbang 1 gol untuk Chelsea. Tak berlebihan jika pemain asal Kroasia ini dinobatkan sebagai pemain terbaik.Â