Kalau kita menekuni apa yang bisa dilakukan, hemat saya, kita tidak akan terjebak pada kekecewaan. Pasalnya, kita menekuni sesuatu yang kita bisa lakukan seturut kemampuan kita, tanpa membandingkan itu dengan orang lain. Â
Atau juga, kita bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang lain, tanpa berharap kalau hasilnya mesti menyerupai yang dilakukan oleh orang lain. Kita melakukan itu sesuai dengan karakter diri kita.
Untuk apa berlomba dengan orang lain, sementara itu kita mempunyai keterbatasan tertentu. Lebih baik, kita menikmati apa yang kita lakukan seturut kepribadian dan karakter yang kita miliki.
Kalau kita bisa menyainginya apa yang dilakukan oleh orang lain, kita bisa nyaman dan senang. Tetapi kalau tidak, kita malah dibaluti oleh rasa kecewa karena gagal karena tidak bisa menyamai apa yang dilakukan oleh orang lain.
Masa karantina merupakan kesempatan untuk mengenal diri. Kita melakukan sesuatu untuk mengisi waktu di rumah seturut kepribadian dan kemampuan kita. Dengan itu, kita bisa memaknai waktu dan memperkaya diri kita.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H