Rika juga memiliki sahabat bernama Surya.Surya adalah orang yang memiliki cita-cita menjadi aktor hebat namun bernasib sebagai figura dan peran yang kecil.Mereka sudah berteman cukup lama sehingga setiap kali Surya mengalami masalah pasti akan dibantu Rika dan begitu pula sebaliknya.
Semua berjalan dengan baik-baik saja sampai suatu ketika keadaan di daerah tersebut mulai memanas. Hendra yang mengambil alih restoran ayahnya karena Pak Sun jatuh sakit mulai membuat peraturan baru yang menyusahkan pegawainya demi meningkatkan keuntungan restorannya. Salah satu contoh buktinya adalah Hari libur lebaran yang dipercepat sehingga membuat Soleh kesal karena melihat Menuk kerja di hari pertama lebaran padahal seharusnya masih libur jika mengikuti aturan lama.Â
Hal ini membuat Soleh memutuskan untuk mengajak warga sekitar untuk melabrak serta membuat kekacauan yang anarkis.Semua yang ada di dalam restoran tersebut rusak seperti jendela yang pecah,meja dan kursi serta peralatan masak rusak.Ditambah lagi, Pak Sun yang tidak sengaja dipukul oleh Soleh sampai akhirnya meninggal dunia.Â
Belum selesai sampai situ,saat Rika merayakan paskah dan mau menyaksikan pementasan kisah Yesus yang disalibkan, ada beberapa pihak yang tidak menyetujui Surya memerankan peran Yesus. Alasannya karena  dia bukan umat katolik sehingga nantinya akan merusak gambaran serta martabat Tuhan. Awalnya Surya ingin digantikan secara mendadak karena alasan tersebut. Namun saat ada pastor yang mendengar hal ini,dia mengatakan untuk tidak mempermasalahkan hal kecil yang bisa menghancurkan iman dan agama katholik.
Adapula konflik terbesar yang terjadi pada hari natal. Pada perayaan natal di gereja ada petugas banser yang ditugaskan untuk menjaga kelancaran acara gereja. Saat sedang melakukan patroli,Soleh yang bertugas sebagai  relawan  banser,penasaran dengan acara pementasannya dan masuk ke dalam gereja. Pada saat ia memasuki gereja,ia melihat ada kotak paket dibelakang kursi jemaat. Ternyata hal tersebut adalah bom yang sudah diaktifkan dan hanya menunggu beberapa menit saja sampai akhirnya meledak. Awalnya dia terkejut dan bingung harus melakukan apa dengan bomnya. Namun pada akhirnya dia memutuskan untuk melakukan tindakan yang patut dibanggakan yaitu membawa bom tersebut keluar dari gereja dan lari sehingga meledak dipelukannya.
Film ini termasuk salah satu film yang cukup langka dan unik karena mengangkat topik yang jarang ditemukan namun sangat berpengaruh. Topik dengan multiagama dan juga etnis yang nyata ada di negara Indonesia memberikan gambaran asli kehidupan masyarakat disini. Di film ini banyak sekali konflik nyata yang terjadi antar etnis dan juga agama.Â
Sikap fanatisme terhadap suatu agama yang berlebihan menyebabkan beberapa tokoh melakukan tindakan rasisme. Mulai dari menyindir dan mengejek satu sama lain,mengucilkan yang berbeda agama,membatasi hari libur dalam hari perayaan nasional sampai aksi radikal seperti kerusuhan dan pengeboman tempat ibadah.Topik yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sebagai bahan edukasi dalam pengajaran toleransi beragama itu penting dan sangat berguna.
Selain topik dalam film,moral yang ingin disampaikan kepada publik juga indah. Dalam film tersebut,ada berbagai agama yang dianut setiap tokoh namun mereka berusaha untuk saling menghargai satu sama lain. Rika yang memiliki anak dengan agama yang berbeda dengannya senantiasa mengajak dan memperbolehkan Abi untuk ngaji demi memperkuat spiritu
alitasnya. Lalu Menuk yang selalu menyangkal perkataaan Soleh apabila dia mengatakan hal buruk mengenai restoran yang ia kerja. Yang terkakhir adalah Pak Sun yang selalu memisahkan wajan atau panci yang dipakai untuk memasak  ayam dan babi serta  memprioritaskan pegawainya daripada keuntungan yang didapat dari restoran dengan meliburkan restorannya selama 5 hari pada libur lebaran. Padahal di hari-hari tersebut biasanya banyak restoran yang tutup sehingga akan menjadi keuntungan yang besar apabila restorannya buka.
Walaupun ada tokoh yang menunjukan sikap toleransi beragama seperti Rika,Pak Sun,dan juga Menuk,ada juga yang bertindak sebaliknya seperti Soleh. Soleh terkadang menunjukan sikap rasisme  terhadap keluarga Pak Sun karena memiliki kesan yang buruk terhadap tempat kerja istrinya dan menganggap semua orang china itu kejam. Di sisi lain,Hendra anak dari pemilik restoran juga tidak peduli dan tidak suka dengan keberadaan pegawainya.Pada saat ia mengambil alih restoran ayahnya,ia mulai membuat peraturan baru yang menyusahkan pegawainya seperti libur lebaran yang dikurangkan,tidak ada waktu istirahat untuk jam sholat bagi pegawainya,dll. Yang terpenting bagi Hendra hanya uang dan keuntungan restoran tersebut.
Selain moral dan tema yang unik serta menarik,pendalaman tokoh yang dimainkan aktor sangat bagus. Mulai dari Revalina Sayuthi, yang bisa memerankan Menuk dengan sikap lemah lembut dan sabar dan Reza Rahardian,yang bisa memainkan peran Soleh yang pesimis dengan logat jawa yang medok.