Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Air Mata di Tanah Bandara

14 November 2020   06:51 Diperbarui: 14 November 2020   06:55 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silam, saat menolak pembangunan proyek New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, DIY. Sumber foto: kompas.com

Juli 2018 menjadi bulan terakhir warga penolak tinggal di rumahnya. Akses listrik memang sudah diputus sejak akhir 2017 silam. Akses keluar masuk pun kini susah. Portal yang tadinya menutup Jalan Deandels pun kini tak dibiarkan terbuka.

Warga penolak sudah tidak punya akses keluar masuk seperti dulu. Hanya ada satu jalan alternatif yang masih bisa digunakan. Dan itu pun harus kucing-kucingan dengan petugas. "Media tak gampang untuk masuk, mas," jawab Kyai Sofyan saat saya tanya terkait akses bertemu dengannya untuk kali kedua.

Usai zuhur, saya sempatkan menghubungi Kyai Sofyan menggunakan telepon kantor, menanyakan kondisinya dan warga yang masih memilih bertahan dan tinggal di masjid, Kyai Sofyan menjawab "Sanyari bumi, ditohi pati,".

Ya, bahkan hanya sejengkal tanah, akan dibela sampai mati. Apalagi yang kehilangan beratus-ratus meter tanahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun