2. Amati Kondisi Media Filter
Selanjutnya adalah buka penutup ruang filter dan amati kondisi media yang ada. Apakah terdapat aliran air yang tersumbat dan apakah kondisi media tidak terlalu kotor sehingga mengurangi fungsinya sebagai media untuk menyaring air.Â
Jika media filter tampak sangat kotor dan berpotensi menyumbat aliran air, maka segera bersihkan secara bertahap. Ingat, jangan membersihkan seluruh media secara sekaligus. Sebab dapat mengakibatkan perubahan kualitas air yang ekstrim dan membuat koi merasa tidak nyaman.
Khusus bagi anda yang menggunakan media batu ziolite, pastikan bahwa kondisi batu ziolite masih layak digunakan. Untuk diketahui, batu ziolite memiliki kemampuan mereduksi ammonia dalam jangka waktu tertentu. Pastikan bahwa batu ziolite masih layak digunakan.
3. Membersihkan Media Filter
Jika kondisi media filter terlihat sangat kotor (penuh dengan kotoran), maka harus segera dibersihkan, sebab hal ini dapat menyumbat aliran air dan mengurangi efektiftas sistem filterasi kolam anda. Satu hal yang paling penting dalam membersihkan media filter adalah jangan dilakukan secara sekaligus, atau dengan kata lain secara bertahap.
Mengapa demikian?
Sebab di sela-sela media filter telah banyak tumbuh koloni bakteri yang bermanfaat di dalam proses nitrifikasi. Jika anda mengangkat media dan mencucinya, itu sama saja anda merusak koloni bakteri atau bahkan membuangnya sehingga kondisi air kolam anda akan berubah secara ekstrim. Justru hal ini akan membuat koi anda merasa tidak nyaman (stres).
Sebagai contoh misalnya anda akan membersihkan bioball hari ini, maka sebaiknya jangan dibersihkan semuanya, tapi sebagian saja. Tahap berikutnya 2 minggu kemudian, lakukan pembersihan pada bioball sisanya. Inilah yang dimaksud dengan membersihkan media filter secara bertahap.
Mungkin ada yang bertanya, kenapa memelihara koi harus ribet begini?
Ya, memang ini ribet, tapi jika anda pecinta koi sejati, maka tak ada masalah bukan? Sebab semuanya ini dilakukan karena rasa cinta dan sayang kita kepada Koi.