Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Analisis

9 Fenomena Aneh Setelah Pemungutan Suara Pemilu 2019

21 Mei 2019   22:00 Diperbarui: 21 Mei 2019   22:23 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siap Presiden.. !', begitulah yang terucap di setiap mulut para mantan tentara itu saat berada tepat di depan 'Presiden' Prabowo. Dalam posisi tegap seraya mengangkat tangan kanan memberikan pernghormatan, bersama  rasa bangga yang mengguncang di dada, mereka kemudian menjabat erat tangan Presiden baru versi mereka sendiri.

Sama sekali tak ada keraguan di dalam hati mereka. Apakah merekapun juga sejenak terlupa bahwa pihak KPU masih belum tuntas menghitung jumlah suara yang masuk? Apakah fenomena ini sebagai perwujudan betapa besar harapan mereka kepada Prabowo untuk menjabat sebagai Presiden berikutnya?

4. Baliho Ucapan Selamat

Sumber Gambar : Kompas.com
Sumber Gambar : Kompas.com

Mungkin karena didorong oleh rasa senang dan bangga yang terlalu menggelora,  para pendukung kedua paslon tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mewujudkan perasaan mereka pada selembar baliho. "Selamat Datang Presiden Baru" Begitulah kira-kira inti pesan yang tertulis pada baliho yang mereka pasang.

Bahkan ada pula yang rela berjaga siang-malam dan siap mati demi untuk menjaga agar baliho yang telah mereka dirikan itu tetap tegak berdiri dan tak akan membiatkan siapapun yang mencoba  menurunkannya.

Apakah ini juga merupakan sebagian 'Jihad' yang harus mereka perjuangkan mati-matian?

5. Salah Input

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Kasus 'salah input' data suara pemilu inilah yang memicu kemarahan dari kubu Paslon 02 dan mereka menduga telah terjadi tindak kecurangan yang Terstruktur, Sistematis dan Masiv (TSM) yang dilakukan oleh KPU. 'Biasalah itu kan cuma human error', dalih KPU.

Bagaimana mungkin, kasus 'salah input' sebagai alasan yang tak perlu dipersoalkan dalam proses perhitungan suara? Sesederhana itukah pihak KPU dalam menyikapi persoalan mendasar ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun