Mohon tunggu...
Doni Afrizal
Doni Afrizal Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pekerja Oil and Gas di Singapore

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PKS Skill-1: Gaji 2,5 Juta/Hari Mau? Pendidikan Berorientasi Skill

5 Mei 2013   19:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:03 3683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari pendidikan nasional sudah berlalu, mudah-mudahan oret-oretan saya kali ni tidak kehilangan momentum.


------------------+++--------------------

Kabarpks.com  - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi

PKS, mengatakan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2013 ini, hendaknya menjadi

momentum kebangkitan Pendidikan di Indonesia, yang maju dan unggul dalam persaingan global.Hal ini disampaikan Surrahman di Jakarta, Kamis (2/5).


“Bukan hanya menghasilkan pelajar yang memiliki kualitas akademik dan skill saja, tetapi kualitas moral

menjadi sesuatu hal yang tidak kalah pentingnya, karenanya pendidikan agama dalam setiap jenjang pendidikan harus ditingkatkan baik dari sisi kualitas dan kuantitasnya,” Tutup Surahman.


http://www.kabarpks.com/2013/05/pks-hardiknas-momentum-peningkatan.html?m=1

------------------+++--------------------


Demikian sedikit berita yang saya kutip dari kabarpks.com.


Sepakat dengan pak Surahman bahwa pelajar harus :

1) Akademik bagus

2) Skill rancak

3) Bermoral (mantap agamanya)


Nah, bagaimana PKS memandang pentingnya pendidikan agama (point 3) dan implementasinya? Sila kunjungi artikel pak Amrullah di sebelah.hehehe


Okay, kali ini saya ingin share macam mana dengan point 2 atawa skill rancak (rancak=bagus).


Pak Surahman bilang pelajar itu harus punya skill. Saya mo nambahin bahwa  mantan pelajar itu harus punya skill. Mo mantan SMU ato pun mantan Mahasiswa (maksa mode "ON"). :-) Skill ini hubungannya nanti dengan taraf hidup (baca: penghasilan,hehehe).


Di sini saya takkan menyorot program apa yang telah digelontorkan PKS untuk meningkatkan skill tersebut, but saya mo share apa yang telah saya jalani sebagai simpatisan PKS.


Berkaitan dengan skill tentu kita akan bertanya skill apa yang dimaksud. Skill ada bermacam-macam alias terlalu panjang untuk dijabarkan satu persatu. Thus, dikarenakan saya pekerja oil and gas specialnya Quality Engineering/Inspection, jadi saya mo share sedikit tentang skill yang dibutuhkan di dunia satu ni.


Percaya gak kalo Inspector di dunia ni ada yang bergaji US$250/day (Rp 2.5jt/hari rate US$1=Rp10.000), bahkan pernah denger dari kawan ada yg US$1000an/day. Dan itu kerjanya di Batam. Weleh-weleh, kapan ya bisa segitu (ngarep.com)


Dan uniknya, yg penghasilan US$250/day tadi tu lulusan SMU lho (info dari kawan dekat beliau). Sebut saja pak F. But, jangan tengok pendidikannya tapi lihat skill yg beliau punya. Seabrek skill yang sudah disertifikasi sama badan international. Di antaranya, CSWIP 3.1, NDT PCN RI, dll. Dengan masa kerja yang sama dibanding kawannya sebut saja pak W. Penghasilan bapak F bak bumi langit dengan bapak W. Apa yang membedakan? Ya, skill tadi.


Saya pun begitu, sebelum punya skill, hidup hanya gali lubang tutup lubang. Sekarang syukurlah sudah punya skill yg alhamdulillah udah diakui international. Makanya saya dikasih kesempatan nyangkul di negeri Singa ni.


Minggu kemarin, ada client saya yg tengokin lowongan kerja dengan rate yg sama. Syaratnya harus berskill yg diakui international. Namun, keknya belum rezeki jadi belum bisa apply.


But, problemnya untuk mendapatkan skill yang diakui Internasional itu biayanya tidaklah sedikit. Contohnya saja Inspektur Welding dgn training exam 7 hari saja habis duit 20juta. Dan itu bukan hanya satu level. Untuk sampai Level Senior Inspektur harus siap rogoh kocek ampe hampir 50juta. Belum lagi kalo mau lengkapi skill Inspektur Uji tak rusak. Sama, untuk yang ini juga 3 Level dengan 4 macam tipe inspektur. Masing-masing tipe kalo mo ampe level 3 harus siap-siap rogoh kocek ampe puluhan juta rupiah.


But, hasilnya sebanding lah.hehehe


Kalo di Malaysia untuk mendapatkan yang tadi disubsidi ama pemerintah, beda ama Indonesia. Itu harus dari kantong pribadi. Asyik ya negeri ni.


So, punya skill di bidang satu ni. Otomatis bisa bersaing secara global. Sesuai dengan pesan pak Surahman di atas.


Salam 3 Besar


NB: Buat yg ada family yang kerja di McDermott Batam, boleh crosscheck berapa gaji inspektur owner rep mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun