Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nagagini Andalan Dongeng Kopi, Inspirasinya dari Sini

8 Februari 2024   09:23 Diperbarui: 8 Februari 2024   09:25 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balai Sigala-gala dibangun kurawa memang dengan standar kemanan rendah. Mudah terbakar dan kayu kayunya rapuh sekali. Tempat pesta pora dengan segala hidangan dan minuman membuat lena para pendawa terkecuali Werkudara.

Ia tidak mau makan dan minum meski tuak dan arak bergulir seperti air mengalir di musim penghujan. Deras.

Werkudara memilih menyesap kopi dan menjaga empat saudaranya yang dijamu sebagai tamu dan enggan menolak. Hingga Ketika para pandawa terlelap hebat, kurawa membakar balai sigala gala. Hingga keesokan harinya kurawa tersenyum puas. Enam jasad ditemukan dibalik reruntuhan balai, siasat mereka berhasil terlaksana.

Padahal Para Pandawa dan Dewi Kunti selamat berkat musang putih jelmaan Antaboga. Berdasar wisik dari mimpi anaknya untuk menjumpai Raden Werkudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun