Musang putih yang menuntun Pandawa dari siasat culas Kurawa itu adalah Bakal Besan Dewi Kunti.
Seperti langit yang punya lapisan sampai ketujuh, bumi juga demikian ada banyak lapisan sampai tingkat tujuh. Penguasa lapis tujuh bernama Sang Hyang Antaboga, seorang Dewa ular, yang bertahta di Saptapratala. Istrinya seorang bidadari nama Dewi Supreti. Memiliki dua anak Bernama Nagagini dan Nagatatmala.
Nagagini menikah dengan Werkudara, keluarga Pandawa nomor dua. Dari keduanya melahirkan Antareja. Kisah Antaboga menyaru menjadi musang putih dimulai dari mimpi anak sulungnya yang cantik jelita yang ia ungkapkan satu Ketika.
"Ayah semalam aku bermimpi bertemu dengan satria besar tinggi berwajah tampan dan berkulit kuning" ujarnya saat menyesap kopi Bersama ayahnya di balairung Istana.
"Apakah kau tahu nama kesatria itu Nduk Cah Ayu?" tanya Hyang Antaboga.
"Dalam mimpiku lelaki itu bernama Werkudara ayah" jawab Dewi Nagagini.
"Lalu apa yang kau inginkan wahai anakku tercinta?" tanya Sang Ayah sambal memutar cangkir yang tinggal separuh.
"Aku ingin ayah mencari kesatria tersebut" jawab Dewi.
"Baiklah, ayah akan mencari kesatria tersebut" ujar Hyang Antaboga.
Pertemuan Pandawa dengan Sang Hyang Antaboga adalah selepas Balai Sigala-gala dibakar kurawa. Sebuah taktik licik Sengkuni melenyapkan Pandawa saat menyerahkan negara Amarta.