Sarana Edukasi Kopi memang menjadi salah satu program yang terus dilakukan oleh Komunitas Kopi Nusantara. Paguyuban yang mewadahi banyak pelaku kopi dari hulu sampai ke hilir ini secara keanggotaan memang cukup massif. Membawahi 24 korwil, dengan 232 kontak biro tentu selain bagaimana mendorong kopi Indonesia agar berjaya, perlu untuk terus menerus menjaga nyala elan vital paguyuban dengan terus melakukan edukasi tanpa henti.Â
Nantinya kami akan jalankan secara rutin agenda edukasi. Kebetulan kami sudah memiliki tim yang akan terus bergerilya, senantiasa bergerak untuk mengisi aneka sesi utamanya terkait peningkatan kapasitas, dan pengkayaan wacana. Ujar Agus Prasetyo sebagai ketua tim.Â
Fatih, dan Rizqi siswa kelas 12 mengungkapkan sesi edukasi sangat membuka pandangan baru soal kopi sangat menarik untuk dipelajari. Bagi mereka berdua, kopi tidak hanya sebagai komoditas, melainkan juga sebagai seni dimana tidak hanya logika yang digunakan, tetapi ada 'rasa' yang tidak boleh diabaikan.Â
Soal 'rasa' sepertinya ini senada dengan yang disampaikan oleh salah satu alumnus SMA 1 Teladan, Kaji Edan,Â
"kabeh kui mung masalah rasa". Sepertinya siswa-siswa SMA Teladan juga nguri-uri soal rasa, hal yang mulai jarang diperhatikan di era semuanya lebih banyak membicarakan angka-angka yang sifatnya materiil ketimbang rasa yang nilainya sukar dikuantifikasikan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H