Mohon tunggu...
Don Eskapete
Don Eskapete Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

who am i?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengenang "Ndul" dan Mercon Bumbung, Mengenang Bulan Puasa di Masa Kecil

3 Juni 2018   23:06 Diperbarui: 3 Juni 2018   23:27 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain mercon bumbung biasa kami lakukan sebagai kegiatan ngabuburit, dimulai dari siang hingga menjelang maghrib. Biasanya ada dua atau lebih bumbung, dan masing-masing akan dinyalakan dan diadu mana yang menghasilkan suara lebih menggelegar. Kunci untuk menghasilkan suara menggelegar terletak pada pembuatan bumbung.

Bambu yang dipilih harus memenuhi syarat umur tertentu, dan tidak boleh ada bagian yang mengalami retak. Pohon bambu dulu masih banyak tumbuh di pinggir kali atau pekarangan milik warga. Waktu yang di perlukan untuk pembuatan bumbung ini bisa memakan lebih dari 2 hari, mulai dari memotong bambu hingga siap dipergunakan.

Nah, itulah indahnya cerita masa kecil saya setiap bulan puasa yang akan selalu saya kenang. "Ndul" dan mercon bumbung yang jarang bahkan sudah tidak bisa ditemukan lagi saat ini. Anak-anak zaman now mungkin lebih mengenal gadget dan permainan dunia maya untuk mengisi waktu mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun