Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Setampah Bunga di Lorong Basah

6 Mei 2022   17:55 Diperbarui: 6 Mei 2022   17:56 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obrolan kami  terhenti, ada pembeli datang . Pemuda  bermasker ,menawar  harga  bunga  Michelia Alba yang masih kuncup. Nova pasang harga 3 lima ribu,pemuda itu menawar 4 lima ribu. Harga deal,Nova mengemas  8 kuntum  ke dalam plastik asoy.

Obrolan kami lanjutkan, sembari  jemarinya lincah menyayat lembaran pandan dengan  pisau cutter. Nova  membuat kembang  urai. Kembang  urai adalah lembaran  daun pandan,  yang telah disisipi bunga.

Di Palembang  mengantung Kembang  urai  di pintu  atau etalase toko-toko adalah hal yang biasa. Mungkin sebagai  bentuk doa, agar dagangan mereka laris manis.Seperti bunga yang dikerumuni lebah.Nah, kebetulan  ini hari Kamis ( malam Jumat  ) ramai warga keturunan  yang membeli kembang urai sebagai persembahan.

Dokpri
Dokpri

Meski tidak seglamour  menjual bunga potong. Ternyata bisnis bunga tabur,lumayan menguntungkan. Dengan senang Nova bercerita, dari keuntungan  menjual bunga ia bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga. Menyekolahkan anak, melunasi kredit motor. Sekarang  ia sedang mencicil  sebuah rumah sederhana di daerah Kenten Laut  Palembang.

Hujan mulai reda.Setelah saling follow akun Facebook,aku pamit pulang. Dalam hati aku selipkan doa. Semoga rezeki  pedagang kaki lima di Pasar 16,sederas hujan hari ini. Palembang 05-5-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun