Contoh teranyar, Thomas Mueller yang melempem di era Niko Kovac, sudah kembali ke permainan terbaiknya.Â
PSG vs Bayern Muenchen
Partai Final Liga Champion musim ini menjadi pembuktian kehandalan Jerman mencetak pelatih pelatih-handal. Sebut saja Juergen Klop, Julian Nagelsman, Ralp Hasenhuttl dan tentu saja pelatih finalis liga Champion malam ini, Thomas  Tuchel dan Hansi Flick turut mewarnai kerasnya kompetisi Liga kasta yang berada di kasta tertinggi Benua Eropa musim ini.Â
Dari semua pelatih handal Jerman yang sudah disebut diatas, ada kesamaan taktik yang menandakan bahwa mereka berasal dari akar kepelatihan yang sama.Â
Deretan pelatih Jerman ini sangat fasih memainkan taktik yang lagi ngetrend saat ini, permainan High Pressing, Counter Pressing dan garis Pertahanan tinggi. Sepertinya taktik ini sudah menjadi trade mark para pelatih yang berasal dari Jerman yang kemudian ditiru di seluruh dunia.
Nah, meskipun begitu, melihat agresivitas Muenchen di beberapa pertandingan sebelumnya, kemungkinan akan membuat  Tuchel  sedikit memodifikasi taktik  PSG.
PSG kemungkinan besar akan memulai pertandingan dengan sedikit bertahan dan mengandalkan garis pertahanan rendah.
Tuchel akan mengandalkan Marco Verrati -informasi terakhir sudah bisa bermain-akan memainkan peran seperti yang dilakukan Andrea Pirlo di Juventus dahulu yaitu deep lying palymaker, dengan menyuplai umpan lambung dan terobosan dari kedalaman langsung menusuk garis pertahanan Muenchen untuk menyuplai Mbappe dan Neymar yang unggul dari segi kecepatan dibanding punggawa lini pertahana Muenchen yang sudah berumur.
Tuchel juga akan berusaha mengeksploitasi sisi kiri pertahanan yang kemungkinan besar akan dihuni oleh Davies, di dua pertandingan sebelumnya, meskipun kalah, Barcelona dan Lyon mampu mengeksploitasi sisi kiri pertahanan Muenchen.
Tapi Muenchen juga pastinya sudah berbenah, mereka akan bermain secara tim untuk menghempang kecepatan Mbappe dan Neymar.
Bagaimanapun juga, hampir dapat dipastikan pertandingan nanti malam akan menjadi permainan terbuka dengan aksi jual beli serangan. Meskipun, PSG unggul secara materi pemain, tetapi secara organisasi tim, Bayern Muenchen masih berada diatas angin.