Boleh dibilang trophy Liga Champion adalah impian pemilik PSG. Â Bertahun-tahun, silih berganti pelatih mumpuni dan pemain bintang datang dan pergi hanya untuk mewujudkan impian ini.
Bagaimana tidak, meskipun PSG adalah penguasa absolut di tanah Prancis, tetapi mereka bukan siapa-siapa di kancah liga Champion.Â
 Saking seringnya menggondol berbagai gelar di liga Prancis, membuat gelar-gelar tersebut kurang memberikan greget bagi konglomerat asal Qatar tersebut.Â
Dini hari nanti adalah kesempatan PSG merampas trophy liga Champion.Â
Bila PSG mampu meraihnya, PSG sudah boleh menyebut klubnya ini sebagai raksasa Eropa.
Bayern Muenchen
Siapa yang menyangka Hansi Flick, yang hanya berstatus pelatih sementara, mampu membawa tim yang sering dijuluki FC. Hollywood ini mampu sampai ke babak Final Liga Champion.Â
Statistik Flick di Liga Champion juga sangat menyeramkan.Â
Mantan asisten Joachim Low di Timnas Jerman ini membawa Bayern Muenchen menang 10 kali berturut-turut di ajang Liga paling prestisius di benua Eropa ini, amazing.
Padahal formasi dan materi pemain Muenchen yang dibesut Flick ini tidak ada yang berubah dan merupakan warisan dari Jupp Heynckes.
 Tetapi kemampuan personal Flick melakukan pendekatan kepada setiap pemain Muenchen, mampu mengeluarkan kemampuan terbaik setiap pemain.Â