Mohon tunggu...
H.D. Silalahi
H.D. Silalahi Mohon Tunggu... Insinyur - orang Tigarihit

Military Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagi Indonesia, Lebih Baik Donald Trump

15 Agustus 2020   13:02 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:58 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi dengan Timor-Timor-sekarang Timor Leste-, diawali tekanan Pemerintahan Jimmy Carter yang menyarankan Indonesia menginvasi Timor-timor dengan harapan pengaruh komunis disana bisa dihempang.

Kemudian diakhiri dengan tekanan Presiden Bill Clinton yang menyarankan Indonesia mengakomodasi keinginan rakyat Timor-Timor melaksanakan jajak pendapat (yang dicurigai penuh dengan rekayasa). Dan hasilnya, kita semua sudah tahu, Indonesia harus angkat kaki dari sana. Sangat pahit, mengingat operasi Seroja mengorbankan ratusan tentara Indonesia yang gugur disana.

Belum lagi bicara kejatuhan Soeharto, IMF badan donor bentukan Amerika Serikat, dengan cerdik membuat Soeharto harus meminta pertolongan dengan syarat-syarat yang sangat memberatkan ekonomi Indonesia.  Soeharto yang terkenal sangat kuat dan otoriter, jatuh tidak berdaya dihadapan Direktur IMF saat itu, Michel Camdessus.

Bagaimana dengan Barack Obama?Presiden yang satu ini kasusnya berbeda. Meskipun berasal dari Partai Demokrat,  memori dan kenangan Obama semasa tinggal di Indonesia, menjadi modal berharga bagi SBY dan jajarannya dalam melakukan pendekatan terhadap beliau. Di masa pemerintahan beliau, AS lebih toleran terhadap isu hak azasi dan demokrasi.

Kesimpulannya, meskipun Donald Trump terlihat buruk dengan segala karakternya, tetapi kebijakan beliau tidak sampai mengganggu kepentingan nasional Indonesia. Seburuk-buruknya Donald Trump, lebih baik dari Joe Biden, calon Presiden Partai Demokrat. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun