"Belajar, mengajar, apa maksudnya pak Pendeta?" Jujun menyelah dengan wajah bingung.
"Maksudnya, pak Jojon sedang belajar jadi orang ya sabar! Sekalian beliau sedang mengajar ibu Jujun supaya jadi istri yang baik, ramah, tak suka marah-marah!" tanggap pendeta dengan slow.
Seketika Jujun terpaku. Wajahnya ditekuk malu, persis wajah kucing British Shorthair, si jenis terkenal berbulu panjang itu, yang tak sengaja basah kuyub terkena siraman air bekas cucian piring kotor.
Melihat Jujun yang malu-malu kucing itu, pak pendeta berusaha menahan pecah tawanya ... sesekali ia teringat wajah muram, sedih Jojon malam itu, kala memohon nasihatnya bagaimana hadapi sang istri. Lalu di hatinya membatin ...
"Luar biasa pak Jojon. Ia tak hanya menerima dan menghayati nasihat itu dengan baik, namun juga kreatif membumikannya."
Selesai![]
***
Pesan moral cerita: Ada banyak "Jujun-Jujun" yang sedang menantikan "Jojon-Jojon" yang kreatif, membumi! Haha.
Cihanjuang, 08'05'2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H