Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meretas Wujud Hidup Bermakna di Awal Tahun 2024

3 Januari 2024   15:48 Diperbarui: 4 Januari 2024   05:03 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donor Darah PMI Bandung (Sumber: Dokpri)

Suasana kantor PMI ramai pengunjung jelang sore itu, banyak yang hendak mendonor darah. Bisa jadi memanfaatkan sisa waktu libur tahun baru sebelum kembali pada aktifitas pekerjaan.

Setelah mendaftar dan mengisi formulir, berbekal nomor antrian 238 saya menuju ruang tunggu pemeriksaan dokter sekaligus ruang pengetesan Hb darah. Ruangan terlihat ramai dipadati para pendonor darah sukarela, nampak juga beberapa pendonor plasma darah sedang mengantri, sebuah pemandangan baik.

Informasi yang didapat dari petugas pengambilan darah yang melayani saya, sepekan sebelum tahun baru bahkan sampai diwaktu saya mendonor sedang terjadi kekosongan stok darah golongan A di PMI Bandung. Semogah saja ramai kunjungan pendonor hari itu setidaknya membantu mengatasi ketiadaan stock darah itu.

Setelah menunggu cukup lama kurang lebih 1 jam 20 menit mengingat banyak pendonor yang mengantri, akhirnya jam 17.15 Wib saya dipanggil masuk ruang satu pemeriksaan dokter.

Karena telah mempersiapkan diri dengan baik untuk donor hari itu dan merasa kondisi tubuh sehat, saya masuk ke ruang pemeriksaan dokter dengan yakin. Alhasil benar seperti dugaan, saya sehat. Tensi darah normal, 110/70 mmHg, jauh berbeda dari tensi darah tanggal 26/12/2023, 160/90 mmHg yang tergolong tinggi.

Didukung hemaglobin (Hb) darah normal, 16 g/dL saya bisa mendonor hari itu bahkan disarankan dokter untuk mendonor dengan volume kantong maksimal 450 ml hari itu. Ah, rasanya senang sekali.

Pengalaman Bagi Yang Belum Pernah Mendonor!

Bagi bukan pendonor mungkin bertanya mengapa pra donor darah pemeriksaan begitu serius? Tindak itu untuk memastikan keamanan diri si pendonor. Seseorang tak akan dizinkan mendonor darah jika kondisinya dianggap tak sehat. Hal ini penting juga demi menolong mengurangi ketakutan mereka tak berani mendonorkan darahnya.

Dalam artikel saya sebelumnya, "Mengisi Libur Natal, Hikmah Mengupayakan Sehat Tubuh Lewat Cara Sehat" (28/12/2023). Ada rekan Kompasianer yang berkomentar di kolom komentar takut untuk mendonor. Ada juga yang takut kehabisan darah jika mendonor.

Soal takut kehabisan darah ini umum ditemui, mereka yang beralasan ini biasanya menduga bahwa hal itu bisa menyebabkan anemia. Hal itu tak mungkin terjadi! Kenapa? Rata-rata orang dewasa memiliki 5 sampai 6 liter darah. Setiap melakukan donor darah hanya diambil paling banyak 450 ml, sehingga hal demikian tak mungkin terjadi.

Saking umumnya ketakutan kehabisan darah itu menduduki urutan pertama beberapa mitos mengenai donor darah yang tak perlu dipercayai, disusul mitos lain seperti: tertular penyakit; sakit sekali; kurang sehat untuk menjadi pendonor darah; dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun