Mohon tunggu...
Dominika Melani
Dominika Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seorang individu yang tidak hanya memiliki minat besar dalam bidang hukum akan tetapi memiliki ketertarikan mendalam terhadap isu-isu psikologi, terutama dalam memahami perilaku manusia, kesehatan mental, dan interaksi sosial. Fokus minatnya meliputi psikologi perkembangan, pengaruh budaya terhadap pola pikir, serta penerapan psikologi dalam menyelesaikan konflik dan meningkatkan kualitas hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa itu "Anxiety Disorder"?

26 November 2024   22:15 Diperbarui: 26 November 2024   22:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan panik adalah suatu kondisi yang ditandai dengan episode serangan panik tiba-tiba yang berulang tanpa penyebab yang jelas dan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Kondisi ini dapat terjadi berulang kali dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari serta hubungan dengan orang lain.

Ketika gangguan ini muncul, individu yang terkena biasanya mengalami gejala yang parah seperti detak jantung cepat, sesak napas, keringat dingin, gemetar, lemas, mual, dan pandangan

Karena sifatnya yang bisa muncul kapan saja dan di mana saja, penderita gangguan kecemasan biasanya menarik diri dari kehidupan sosial, membatasi aktivitas sehari-hari, dan lebih memilih menghabiskan waktu di kamar.

Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)

Gangguan obsesif-kompulsif adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran obsesif terus menerus dan perilaku berulang yang bertujuan untuk meredakan pikiran obsesif tersebut. Misalnya berulang kali mencuci tangan karena takut terkontaminasi kuman.

Selain itu, mereka yang mengalami OCD cenderung mengatur segala sesuatunya dengan pola yang mereka anggap baik. Menurut Pusat Kesehatan Dunia, gangguan kecemasan ini lebih banyak terjadi di negara maju dan cenderung dialami oleh kalangan muda.

Meskipun kebanyakan orang menyadari gangguan ini, OCD sangat sulit dikendalikan dan dapat kambuh kapan saja. Dalam kebanyakan kasus, gangguan kecemasan sering kali disertai dengan kondisi seperti gangguan bipolar dan gangguan depresi mayor.

Bagaimana cara mengobati “Anxiety Disorder” ?

Pengobatan gangguan kecemasan disesuaikan dengan kondisi pasien dan jenis kecemasannya. Namun, penanganan gangguan kecemasan umumnya melibatkan kombinasi pengobatan (antidepresan, anticemas) dan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif, yang memberikan hasil positif bagi mereka yang menderita gangguan kecemasan.

Selain itu, menerapkan pola hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi kafein, istirahat yang cukup, rutin berolahraga, dan melakukan meditasi, juga diharapkan dapat membantu meringankan gangguan kecemasan.

Penting untuk diperhatikan bahwa semua program pengobatan gangguan kecemasan harus dilakukan secara terukur dan harus didampingi oleh tenaga kesehatan profesional. Pemberian obat dilakukan di bawah pengawasan tenaga kesehatan untuk menjamin keselamatan pasien, menghindari risiko ketergantungan, dan mencegah penyalahgunaan obat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun