Mohon tunggu...
Dominika Melani
Dominika Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seorang individu yang tidak hanya memiliki minat besar dalam bidang hukum akan tetapi memiliki ketertarikan mendalam terhadap isu-isu psikologi, terutama dalam memahami perilaku manusia, kesehatan mental, dan interaksi sosial. Fokus minatnya meliputi psikologi perkembangan, pengaruh budaya terhadap pola pikir, serta penerapan psikologi dalam menyelesaikan konflik dan meningkatkan kualitas hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa itu "Anxiety Disorder"?

26 November 2024   22:15 Diperbarui: 26 November 2024   22:39 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fobia

Fobia adalah salah satu gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan yang kuat akan hal -hal yang tidak berbahaya bagi diri sendiri atau tidak boleh menyebabkan ketakutan, seperti takut berada di ruangan yang gelap, takut melihat pola lubang, takut akan makanan tertentu, yang ada takut dengan warna tertentu, dan lain-lain.

Individu dengan fobia umumnya menghindari hal-hal yang dapat memicu fobianya. Misalnya jika mereka takut dengan warna merah, mereka akan berusaha menghindari apapun yang berhubungan dengan warna merah. Sedangkan jika mereka bisa memaksakan diri untuk menghadapinya, mereka akan menghadapinya dengan penderitaan yang sangat besar.

Ketika melihat apa yang sangat ditakuti, individu dengan fobia akan bereaksi berlebihan, seperti berlari tanpa tujuan, bersembunyi, dan menghindari apa yang sangat ditakuti. Puncaknya, fobia dapat menyebabkan detak jantung cepat, keringat dingin, dan pingsan.

Gangguan Kecemasan Sosial

Gangguan kecemasan sosial sebenarnya termasuk dalam salah satu jenis fobia, yaitu fobia sosial. Umumnya, mereka yang mengalami gangguan kecemasan sosial akan mengalami kecemasan atau ketakutan yang intens dalam situasi sosial, sehingga membuat mereka merasa dihakimi oleh orang lain.

Secara umum, kekhawatiran khusus ini dipicu oleh rasa takut atau malu berada di tengah keramaian, takut salah paham, takut salah bicara, dan lain sebagainya. Saat berkomunikasi, mereka cenderung mengalihkan wajah atau menghindari kontak mata dengan lawan bicara.

Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)

Gangguan stres pasca trauma atau gangguan kecemasan pasca trauma sering terjadi pada seseorang yang pernah mengalami peristiwa traumatis, seperti menjadi korban perampokan, mengalami cedera parah, atau berada dalam situasi yang mengancam nyawa, seperti berada di zona perang.

Dalam kebanyakan kasus, penderita PTSD akan tetap berada dalam mode bahaya dan selalu dalam keadaan waspada. Misalnya masyarakat yang pernah berada di daerah konflik atau korban perang akan langsung panik ketika melihat seragam militer.

Gangguan panik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun