Mohon tunggu...
Domeniko Evan Redong
Domeniko Evan Redong Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Suka dalam hal hal seni terutama menggambar, melukis, dan membuat kerajinan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Omongin Baik-baik Yuk?

23 Januari 2024   20:59 Diperbarui: 31 Januari 2024   09:54 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Mil, gua punya ide. Bagaimana kalo nanti drama kita tuh ntar dimasukin beberapa tarian daerah? Yahh biar orang-orang tau dikit lah budaya di Sumatera tuh gimana.” Vesy, teman Milla mengungkapkan pendapatnya dengan lantang.

“Wah setuju, bagus sih bagus.” Milla memuji pendapat Vesy.

“Ayokk guys, kalian ada pendapat lain gitu?” Tanya Jessi.

 Mendadak seisi kelas menjadi sangat ribut karena semua orang ingin menyampaikan pendapatnya masing-masing.

 Vian yang tidak suka keributan merasa ingin meninggalkan kelas itu. Tapi karena tanggung jawabnya sebagai koordinator, maka ia tidak bisa pergi seenaknya. 

 “Sumpah??!? Kenapa nih kelas ribut banget sih??!? Kayak pasar aja..” Vian yang malang hanya bisa marah di dalam hatinya.

 Setelah proses diskusi yang cukup panjang, akhirnya apa yang akan ditampilkan saat drama nanti sudah pasti.

 “Oke, teman-teman jadi pas drama nanti kita itu bakal nampilin tarian tradisional yaitu Tari Tor-tor dan Tari Saman. Terus kita juga bakal nampilin permainan tradisional, itu ada congklak sama egrang batok kelapa sama nanti kita bakal masukin masakan khas Padang yaitu rendang..” Milla menjelaskan hasil diskusi dengan jelas.

 “Terus kita nanti bakal mulai latihan itu minggu depan lebih tepatnya hari Kamis” Jessi melanjutkan penjelasan.

 Vian yang sebenarnya berat hati terpilih menjadi koordinator hanya bisa diam tanpa berkutik sedikitpun.

 Hari latihan pun dimulai, Cece yang terpilih menjadi koreografer untuk tari tradisional mulai mengatur posisi para penari agar lebih enak dilihat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun