Mohon tunggu...
Iwan Berri Prima
Iwan Berri Prima Mohon Tunggu... Dokter - Pejabat Otoritas Veteriner

Seorang Dokter Hewan | Pegiat Literasi | Pejabat Eselon III di Pemda

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Benarkah Dokter Hewan Belum Populer di Indonesia?

7 Januari 2024   07:31 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:06 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dokter hewan sedang melakukan pelayanan kesehatan hewan (Sumber: Dokumentasi pribadi/Puskeswan Batam)

Sebagai seorang dokter hewan, saya sadar betul bahwa menjadi dokter hewan itu tidak mudah. Bahkan, rasa ketidakmudahan itu telah dimulai sejak menjalani perkuliahan di kampus.

Namun sayangnya, sulitnya mendapatkan gelar dokter ini, tampaknya masih belum berkolerasi dengan tingkat pemahaman masyarakat pada dokter hewan.

Singkatnya, Dokter hewan masih belum populer di Indonesia. Buktinya, masih ada saja orang yang menyebut gelar "drh"nya saya dengan sebutan dokter haji. 

Belum lama ini, kejadian saya dipanggil sebagai "dokter haji" sempat terulang kembali. 

Saat itu, ada acara formal yang menyelenggarakan adalah salah satu OPD (Organisasi perangkat daerah). Mbak MC menyebut nama saya dengan sebutan dokter haji. Anehnya, semua orang yang hadir tidak ada yang mengingatkan atau menyela. Semua orang, seakan membenarkan bahwa saya benar-benar seorang dokter haji.

Kalau saya sudah haji, mungkin lain ceritanya. Tapi begitulah, saya akui, gelar ini memang belum populer. Namun, ambil hikmahnya, ini mungkin bagian dari doa. Agar saya segera bisa daftar haji.

Selain itu, pemahaman masyarakat tentang pekerjaan dokter hewan juga masih banyak yang keliru.

Masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa dokter hewan itu dokter yang paling gampang. Karena sekalipun salah ngasih obat, hewan akan manut-manut saja.

Jelas, ini anggapan yang salah total. Hoaks tingkat dewa. Saya protes keras!

Pasalnya, dokter hewan itu dalam bekerja berdasarkan prinsip kesejahteraan hewan. Tidak akan menyakiti hewan dan memberikan pengobatan dengan meminimalkan kesakitan pada hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun