Bagaimana jika orang itu benar-benar tidak ada kelebihan yang dapat digunakan selama hidupnya, apakah dia punya teman yang baik di hidupnya, atau mungkin dia akan hidup tanpa teman?
Jika memang seperti itu, apakah dia bisa bertahan hidup di dunia ini jika tidak punya kelebihan?
Ah, entahlah, sampai sekarang untukku sendiri, aku masih mencari apa kelebihan yang ada di diriku, apa sebenarnya tujuan aku untuk hidup di dunia ini. Dan, entah kenapa aku baru mencari itu di saat aku sudah berusia 22 tahun, aku masih mengikuti arus dan perintah yang ada, tidak berani untuk melawan semuanya dan mencoba jalan baru yang tidak ramai namun menantang.
Dan, semakin berjalannya waktu ini, jika aku tidak tahu jalan mana yang harus akau ambil meskipun aku ganteng ataupun bertubuh atletis atau bisa memecahkan soal matematika S3 dalam waktu satu menit, aku bisa saja akan berakhir di tong sampah, bersama dengan pembungkus permen itu, bercumbu dengan lalat dan ulat dan menginap di tumpukan yang bahkan orang-orang tidak mau dekati aku kelak,.
Sebuah akhir yang menjijikkan dan mengenaskan untuk setiap orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H