Dan mafhum diketahui bahwa jarang sekali ada EO yang memiliki semua stok properti yang dibutuhkan, lengkap. Hampir rata-rata adalah dengan menarik vendor perlengkapan dari perusahaan lain. Perusahaan lain ini pun juga biasanya susah untuk dibayar tempo.
Misal untuk sewa genset. Vendor genset paling tidak mau dibayar berlama-lama. Acara selesai beres atau bahkan ada yang sebelum itu.
Belum lagi kebutuhan dekorasi, catering, dan man power, SPG yang harus dibayar lunas seketika. Promotor hanya memegang Purchase Order (PO) dari klien dengan pembayaran variatif. Ada yang bertahap, ada pula yang dibayar 2 bulan setelahnya.
Karena bisnis jasa, produk yang ditawarkan adalah pelayanan yang bagus. Promotor biasanya mengeluarkan modal untuk semua kebutuhan di depan. Nah, dengan adanya virus corona ini, kerugian terjadi pada 2 sisi.
Pertama, biaya pra-acara meliputi logistik, man power, energi, properti, iklan, promosi, tools marketing dan kebutuhan dasar lainnya. Biasanya biaya ini harus selesai 75% persen sebelum event.
Artinya seperti yang dikatakan di atas, promotor harus menanggung semua biaya. Belum biaya rutin operasional perusahaan.
Kedua, kerugian image perusahaan. Hal ini disebabkan event tidak sukses, pengunjung sedikit, target klien tidak terpenuhi dan pada akhirnya dalam masa yang akan datang tidak akan ada lagi repeat order.
Apakah klien memaklumi dengan adanya  wabah corona? Ya, mereka maklum, tapi mereka tidak mau keluar uang karena event bisa sajar dibatalkan, ditunda, atau bagi klien yang sedang baik hati maka akan tetap jalan dan jasa dibayar penuh. Bagaimana? mantap kan jadi EO?
Secercah Harapan
Ya, positive thinking. Mungkin itu yang bisa dikatakan untuk saat ini, tetap harus optimis dengan masa depan. Ibarat seorang sprinter, perusahaan EO sedang mundur 5 langkah untuk mengambil ancang-ancang.
Pada saatnya wabah ini berakhir, mereka akan panen raya. Kehausan masyarakat akan event akan terbayar lunas dengan pagelaran yang menarik dan kreatif. Dan tentu pundi-pundi uang juga akan menumpuk di masa pasca-wabah. Aaamin.(*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI