Mohon tunggu...
Dodo Lantang
Dodo Lantang Mohon Tunggu... Buruh - menulislah tentang apapun yang melintas difikiran mu!

seorang penulis harus bertanggung jawab pada keadaan!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Marsinah

21 April 2020   08:49 Diperbarui: 21 April 2020   11:44 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita saksikan cerobong-cerobong asap mengepul diatas langit tandus, laut tandus, hutan tandus, sumber-sumber mineral

dari perut bumi tandus

Mereka kucurkan air mata bangsa pada kepedihan yang mengakar

Kemudian kepunyaan siapakah masa depan bumi Indonesia?

Anak-anak cakrawala kini telah lunglai

Matanya berkaca derap kakinya gontai tak berirama

Mereka pasrah pada keadaan serba seadanya

Adakah kalian dengar?

Anak-anak kami mendengkur, ibu-ibu kami tersungkur, rumahrumah kami tergusur berjuta saudara-saudara kami kalian

lebur seperti bubur

Saat ini sebelum aku tuntaskan sepenggal sajak untuk negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun