Mohon tunggu...
Arief Setyo Widodo
Arief Setyo Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pengetik teks bebas

Yogyakarta, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suara dari Hinterland Batam, Ketika Rakyat Kehilangan Kuasa atas Tanahnya

20 Oktober 2023   14:51 Diperbarui: 21 Oktober 2023   13:08 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan dulu, saat ini kepemilikan SHM menjadi penting untuk mempertahankan hak penguasaan tanah. Masyarakat hinterland mulai menyadari pentingnya sertifikat tanah untuk menjaga asetnya dan mempertahankan tempat tinggalnya. Tanpa status lahan yang jelas, masyarakat lokal semakin rentan tergusur pembangunan. Namun nampaknya semua itu sudah terlambat, pemerintah berkehendak menjadikan Batam dan sekitarnya sebagai Singapura-nya Indonesia. Dengan penguasaan penuh terhadap tanah, pemerintah dapat lebih leluasa merealisasikan pembangunan yang direncanakan.   

Pembangunan di Batam adalah misi penting yang dijalankan pemerintah. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah demi kesejahteraan rakyat. Melalui para teknokrat yang cerdik cendekia, kawasan Batam yang modern dirancang dan mulai direalisasikan.  

Sementara itu, rakyat Hinterland Batam tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Menjala hasil laut yang semakin berkurang akibat aktivitas yang makin modern di perairan Batam. Meski ada kekhawatiran tentang masa depan kampungnya, namun tak banyak yang bisa mereka perbuat. Pada akhirnya negara lah yang punya kuasa atas tanah di seluruh wilayah NKRI. Sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun