Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Purwokerto, Kota Istimewa bagi Si Sulung

12 Agustus 2024   14:11 Diperbarui: 13 Agustus 2024   14:07 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya penganut teori connecting the dots, setiap titik dalam linimasa kehidupan seringkali mengejutkan saat ditelisik. Saya yang berasal dari suku Sunda ditakdirkan untuk menyambungkan satu dari sekian titik di kota pendidikan, Purwokerto ini.

Bahasa Ngapak

Satu hal lainnya yang menarik adalah fenomena bahasa Ngapak. Pakar Sejarah dan Budayawan Banyumas, Achmad Tohari mengatakan bahwa Bahasa Jawa Banyumasan adalah turunan lurus dari Bahasa Jawa kuno yang belum mengalami modernisasi masa Kerajaan Mataram Islam. 

Sementara Muhlenbeck, sebagaimana dilansir Solo Pos Jateng, mengatakan bahasa Jawa Banyumasan dibawa oleh warga Suku Kutai di Kalimantan Timur dan menetap di Jawa Tengah dengan mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Galuh Purba. Kerajaan ini diyakini berdiri jauh sebelum Kerajaan Mataram Kuno dan Mataram Islam di lereng Gunung Slamet.

Saya harus menulis secara khusus tentang bahasa Ngapak ini. Sulit memang bagi seorang connector the dots untuk menahan godaan dari titik-titik yang berbinar. Kendati demikian, saya harus berhenti sejenak menarik nafas dan mengakhiri tulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun