Hal senada diungkapkan David Bressan dalam Megathrust Earthquakes Rattled Earth Over 3 Billion Years Ago bahwa gempa bumi terdahsyat di dunia terjadi di sepanjang zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik bergeser di bawah lempeng lainnya. Ketika lempeng-lempeng ini saling menempel, tekanan akan terbentuk di kerak Bumi - seperti karet gelang yang diregangkan. Ketika tekanan yang terbentuk cukup untuk mengatasi gesekan yang menahan lempeng-lempeng tersebut - seperti karet gelang yang diregangkan - maka terjadilah gempa bumi. Peristiwa seperti ini juga dikenal sebagai gempa bumi megathrust.
Endapan batuan aneh yang ditemukan di Barberton Greenstone Belt menyimpan bukti gempa megathrust tertua yang diketahui sejauh ini. "Sabuk Batu Hijau Barberton di Afrika bagian selatan terbentuk pada waktu yang berbeda dalam rentang waktu 800 juta tahun yang kritis dari 4,15 hingga 3,3 miliar tahun yang lalu, ketika tektonik Bumi beralih dari permukaan batuan yang kaku menjadi lempeng yang bergerak," tulis Bressan.Â
Saya kadang seakan terjebak di masa lalu. Lirik lagu Pyramids dari MB 14 kembali terngiang:
Have you ever felt like you weren't born at the right time
That you already been through all of this in the past life?
Why do I feel so connected to the ancients?
Why do I always wanna go back to the essence?Â
Seperti pada tulisan Pascamodernisme, Pasca-Kebenaran dan Deepfake, saya tidak bisa beranjak ke era pascamodernisme. Saya selalu terkait dengan masa lalu. Semoga saja tidak ada yang mengutip ucapan John Connor kepada Terminator dalam Genisys (2015): "You are nothing but a relic from a deleted timeline."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H