Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kakaren Lebaran, Jejak Ramadan yang Beranjak

22 April 2023   10:23 Diperbarui: 22 April 2023   15:26 1478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bill Ingals/NASA via KOMPAS.com

Tiga tahun sebelumnya, menurut Alladin, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad as mendakwakan diri sebagai Al-Masih dan Imam Mahdi yang dijanjikan kedatangannya oleh Nabi Muhammad saw. "Menurut hadis lainnya, [diriwayatkan Nabi saw bersabda:] 'Matahari akan digerhanakan dua kali dalam bulan Ramadan.' Pada tahun berikutnya, 1895, gerhana bulan dan matahari kembali terjadi di bulan Ramadan pada tanggal 11 Maret dan 26 Maret. Gerhana ini terjadi di Barat. Gerhana ini tidak terlihat dari Qadian, tetapi ketika gerhana terjadi, tanggal di Qadian adalah tanggal 13 dan 28 Ramazan. Tanggal gerhana bisa berbeda di setiap tempat," tambah profesor astronomi peraih gelar PhD di Universitas Chicago dan termasuk di antara 100 Astronom terkenal di dunia ini. 

Untuk Ramadan tahun ini, hanya gerhana matahari saja yang terjadi pada tanggal 29 Ramadannya. Sementara, menurut Time and Date gerhana bulan baru akan terjadi pada tanggal 29 Oktober 2023 mendatang.

Kembali Fitri
"Bah, ayo kita berfoto, ini perintah Ibu Suri," ujar Sabeela, anak sulung saya. Keluarga kami sangat payah dalam formalitas. Setiap dari anggota keluarga punya hak sama dalam berbagi ledekan. Saya, misalnya, dalam perspektif si bungsu sangat ledekable, katanya. Sementara menurut si sulung---ini agak mendingan---pelukable. Kondisi ini sengaja saya kembangkan agar setiap dari kami bisa saling menghargai bukan sebatas hirarki atau saling menghormati bukan sebatas normatif, melainkan kesalingan yang fitrati. Ibu Suri yang dimaksud adalah ibu mertua saya. Hehehe

Seperti dikatakan sebelumnya, selalu tidak mudah untuk saya berkonflik dengan hidangan khas Lebaran. Kali ini, pikiran dan batin saya sepakat untuk tidak menyisakan terlalu banyak kakaren makanan.

Selamat berlebaran untuk semua!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun