Mohon tunggu...
Dodi Kurniawan
Dodi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Simplex veri sigillum

Pengajar di SMA Plus Al-Wahid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cocokologi (1)

8 April 2023   07:02 Diperbarui: 8 April 2023   07:22 2713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bias Konfirmasi (Sumber: http://psychopedia.in/)

Laman Miracles of Quran menurunkan sebuah tulisan berjudul String Theory: Physics Extrem.

"Dalam semua versi teori dawai terdapat sepuluh dimensi, waktu T dan tiga dimensi spasial x, y, z ditambah enam dimensi spasial tambahan. Empat dimensi pertama (T, x, y, z) adalah alam semesta kita yang dapat diamati (langit ke-1). Enam dimensi tambahan yang tersisa dari teori dawai memiliki massa. Massa di masing-masing dimensi tambahan ini membentuk langit yang terpisah. Enam dimensi ekstra membentuk Enam langit tambahan dengan total tujuh langit yang ditumpangkan (multiverse)," demikian tulisnya.

Awalnya, Teori Dawai dikembangkan dalam sepuluh dimensi, yaitu sembilan dimensi spasial dan satu dimensi waktu. Namun, pada tahun 1995, fisikawan teoretis Edward Witten mengusulkan teori baru yang disebut M-Theory, yang menggabungkan beberapa varian dari teori dawai dalam 11 dimensi. Dalam M-Theory, terdapat sepuluh dimensi spasial dan satu dimensi waktu, serta dimensi tambahan yang dinamakan dimensi ke-11.

Namun, hingga saat ini, masih belum ada bukti eksperimental yang cukup kuat untuk mendukung keberadaan dimensi ke-11 dalam M-Theory. Sehingga, sebagian besar penelitian di dalam Teori Dawai tetap dilakukan dengan mempertimbangkan sepuluh dimensi.

"Jadi massa ditentukan oleh getaran tali. Namun hal ini digambarkan dalam Quran 1400 tahun sebelum ditemukan. Quran menggambarkan partikel terkecil sebagai sumbu," tulis tim Miracles of Quran. Lalu sebuah ayat ke-49 dari QS An-Nisa dikutip sebagai rujukannya, yang artinya: "Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya suci? Sebaliknya, Allah mensucikan siapa yang Dia kehendaki, dan mereka tidak akan dianiaya dengan sumbu."

"Fatiil berarti sumbu. Hal terkecil adalah sumbu. Sumbu dalam Al-Qur'an terlihat persis seperti benang dalam Teori Dawai," ungkapnya.    

Cocokologi atau memang demikian cocoknya? 

Nampaknya tulisan ini akan menjadi tulisan terpanjang saya selama Ramadan ini. Jadi saya akan buatkan dalam dua bagian.

(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun