Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Seni

Nasib Tari Remo Yang Tergusur oleh Joged Tiktok di Panggung Pentas Agustusan

20 September 2024   09:18 Diperbarui: 20 September 2024   09:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agustusan tidak seharusnya menunjukkan gejala degradasi moral melalui penurunan kualitas pentas seni yang disajikan. Seni bersifat universal, namun dibatasi oleh norma kepantasan apalagi masyarakat Indonesia sangat menjunjung adat ketimuran. Banyak acara agustusan yang kreatif tanpa menghilangkan kesakaralan seperti pentas seni ludruk yang dikemas seperti pantomim atau drama kolosal, pertunjukan wayang orang atau battle tari semi-modern. Agustusan tidak hanya dimaknai sebagai merdeka dalam belenggu penjajahan ideologi atau perebutan wilayah saja melainkan juga merdeka dalam seni dan berkebudayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun