Agustusan tidak seharusnya menunjukkan gejala degradasi moral melalui penurunan kualitas pentas seni yang disajikan. Seni bersifat universal, namun dibatasi oleh norma kepantasan apalagi masyarakat Indonesia sangat menjunjung adat ketimuran. Banyak acara agustusan yang kreatif tanpa menghilangkan kesakaralan seperti pentas seni ludruk yang dikemas seperti pantomim atau drama kolosal, pertunjukan wayang orang atau battle tari semi-modern. Agustusan tidak hanya dimaknai sebagai merdeka dalam belenggu penjajahan ideologi atau perebutan wilayah saja melainkan juga merdeka dalam seni dan berkebudayaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI