Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Golongan Petani Berdasarkan Penerimaannya pada Inovasi

30 Juli 2023   06:00 Diperbarui: 30 Juli 2023   19:26 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani saat panen padi (Dokpri)

Petani yang masuk golongan ini, dikategorikan petani yang memiliki usia di atas 45 tahun, keadaan ekonomi kelas bawah, pendidikan kurang, serta rendah dalam penerapan inovasi baru.

Apabila inovasi yang disampaikan cukup bukti berhasil dan meyakinkan, golongan petani ini baru mulai menerapkannya.

5. Penolak Atau Laggard

Golongan yang tidak mau menerima inovasi dan menolak mentah-mentah setiap inovasi datang. Cenderung kolot, keras, dan berpikir stagnan. Cukup sulit untuk masuk dan melakukan komunikasi efektif pada golongan ini, apalagi merubah perilakunya.

Golongan pasif dan tidak menyukai perubahan, hanya meyakini apa yang dilakukannyalah yang paling benar. Kebiasaan-kebiasaan lama yang turun temurun tidak ada pembaharuan. Umumnya memiliki usia di atas 60 tahun.

Setiap golongan petani, memiliki pola komunikasinya masing-masing. Sehingga penting sekali bagi penyuluh untuk mengetahui pola komunikasi tersebut. 

Agar pendekatan yang dilaksanakan sesuai dan mampu merubah pola pikir serta perilaku petani. Tujuan akhirnya adalah pembangunan berjalan dengan baik dan taraf hidup mereka meningkat.

Sumber :

Harijati, Sri. dkk. 2016. Dasar-Dasar Penyuluhan Pertanian (Edisi 2). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun