Membayangkan pasca pernikahan yang terkekang, tidak lagi bebas, dan harus menanggung kehidupan rumah tangga bersama sehidup semati terlihat menakutkan.Â
Padahal nyatanya, semua itu tidak akan terjadi selama keterbukaan dan pengertian yang dibesarkan, bukan hanya egoisme saja.
3. Merasa Ragu Pada Pasangan
Godaan menjelang pernikahan, tidak selamanya mempunyai alasan yang logis. Timbul pertanyaan-pertanyaan aneh dalam diri.Â
Apakah dia mencintai? Apakah dia yang terbaik? Apakah keluarganya akan menerima?
Banyak hal yang datang membuat bimbang, bahkan di detik-detik ijab qobul diikrarkan.Â
Menikah adalah ibadah panjang yang penuh godaan, hanya mereka yang mempunyai kekuatan iman yang akan bertahan dari tipu muslihat keraguan yang datang dari segala kemungkinan.
Lantas Bagaimana mengendalikan stres menjelang pernikahan?
1. Perbaiki Niat
Keraguan hingga menyebabkan stres menjelang pernikahan didasarkan pada niat yang belum kokoh. Sehingga mudah terombang-ambing dan dipermainkan keadaan.
Godaan masa lalu yang hadir kembali atau rayuan manis orang-orang baru akan banyak dijumpai menjelang pernikahan.
Tidak akan menjadi masalah apabila sepakat tidak menoleh kembali ke belakang dan haruslah move-on dari semuanya.
Keduanya harus fokus menata kehidupan dimasa depan dan kembali mengingat tujuan menikah adalah ibadah karena Tuhan. Sehingga, niscaya keraguan dan stres itu akan perlahan menghilang.