Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sangat Langka dan hanya ada di Papua, Ini 5 Fakta Kangguru Pohon Wondiwoi

5 September 2020   07:00 Diperbarui: 5 September 2020   07:01 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan gambar: Sosok Kangguru Pohon Wondiwoi yang berhasil difoto di tahun 2018. Sumber gambar: Michael Smith/www.smithsonianmag.com

Setelah 90 tahun berlalu sosoknya berhasil direkam kamera

Ketika mendengar nama kangguru, tentunya akan segera terbersit di pikiran kita seekor hewan mamalia berkantong di perutnya yang hidup serta memiliki habitat di Benua Australia. Namun ternyata habitat kangguru tidak hanya di Australia saja (tentunya di luar konteks kebun binatang), negara kita Indonesia juga memiliki beberapa spesies kangguru yang memiliki habitat asli di hutan-hutan Papua.

Selain spesies kangguru tanah, sebagian besar  spesies kangguru yang dimiliki Indonesia adalah kangguru pohon dan satwa-satwa tersebut juga menjadi satwa endemik tanah Papua. Dari beberapa spesies kangguru pohon tersebut terdapat 1 spesies yang sangat langka dan hanya dapat ditemui di lebatnya hutan pegunungan Wondiwoi, Papua Barat. Kangguru pohon tersebut bernama Kangguru Pohon Wondiwoi yang memiliki identifikasi nama latin Dendrolagus mayri.

Selama 90 tahun, sejak tahun 1928, Kangguru Pohon Wondiwoi seperti menghilang dari alam, hingga pada tahun 2018 lalu seorang anggota tim peneliti yang sedang melakukan penelitian  berhasil mengabadikan penampakannya dengan kamera di tengah lebatnya hutan pegunungan Wondiwoi.

Berikut 5 fakta Kangguru Pohon Wondiwoi, satwa sangat langka dan hanya terdapat di Papua. 

1. Kangguru Pohon Wondiwoi adalah satwa endemik dari Papua yang didentifikasi pertama kali pada tahun 1928

Keterangan gambar: ilustrasi Kangguru Pohon Wondiwoi oleh Peter Schouten. Sumber gambar: www.nationalgeographic.co.uk
Keterangan gambar: ilustrasi Kangguru Pohon Wondiwoi oleh Peter Schouten. Sumber gambar: www.nationalgeographic.co.uk

Kangguru Pohon Wondiwoi adalah satwa endemik dari Papua, yang artinya spesies ini hanya hidup di hutan Papua. Melansir informasi dari laman national geographic.com, satwa ini pertama kali terlihat oleh ilmuwan biologi barat bernama Ernst Mayr pada tahun 1928. Mayr melihatnya di hutan pegunungan Wondiwoi, Papua Barat Indonesia.

Mayr menembak satwa tersebut, dan satwa yang ditembak tersebut menjadi satu-satunya spesimen yang diketahui oleh ilmu pengetahuan hingga saat ini. Spesimen kulitnya dikirimkan ke Museum Sejarah Alam di London. Satwa tersebut diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam genus Dendrolagus dan diberi nama latin Dendrolagus mayri. 

Sejak pertama kali terlihat oleh ilmuwan pada tahun 1928, tidak pernah terdapat lagi laporan mengenai penampakannya hingga 90 tahun kemudian ketika keberadaannya di alam berhasil difoto oleh seorang peneliti.

2. Habitat dan status konservasi Kangguru Pohon Wondiwoi

Keterangan gambar: ilustrasi karya Rothschild dan Dollman untuk menggambarkan Kangguru Pohon dari genus  Dendrolagus. Sumber gambar: wikipedia.org
Keterangan gambar: ilustrasi karya Rothschild dan Dollman untuk menggambarkan Kangguru Pohon dari genus  Dendrolagus. Sumber gambar: wikipedia.org

Gambar di atas adalah gambar ilustrasi dari tahun 1936 karya Rothschild dan Dollman (Zoological Society of London) untuk menggambarkan satwa Kangguru Pohon dari genus Dendrolagus yang salah satunya adalah spesies Kangguru Pohon Wondiwoi (Dendrolagus mayri)

Habitat Kangguru Pohon Wondiwoi diketahui berada di hutan Pegunungan Wondiwoi Papua Barat, jejak satwa tersebut berada pada ketinggian sekitar 1.500 hingga 1.700 meter dari permukaan laut (4.900-5.600 kaki). Pada ketinggian ini  hutan menjadi sangat lebat dengan rumpun bambu dan sangat sulit untuk dilalui. Faktor alam  tersebut yang mungkin menyebabkan sangat jarang ada laporan dari warga lokal yang dapat diverifikasi mengenai penampakan satwa ini di alam. Sebenarnya, selama 90 tahun ini satwa tersebut masih eksis meski sangat langka dan hidup tersembunyi.

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List status konservasi untuk Kangguru Pohon Wondiwoi adalah Critically Endagered atau memiliki resiko sangat besar untuk punah di alam liar.

3. Sosok Kangguru Pohon Wondiwoi berhasil diabadikan dengan kamera pada tahun 2018

Keterangan gambar: sosok Kangguru Pohon Wondiwoi di habitatnya , foto diambil pada 2018. Sumber gambar: Michael Smith/www.smithsonianmag.com
Keterangan gambar: sosok Kangguru Pohon Wondiwoi di habitatnya , foto diambil pada 2018. Sumber gambar: Michael Smith/www.smithsonianmag.com

Foto di atas adalah sosok Kangguru Pohon Wondiwoi yang berhasil diabadikan oleh Michael Smith pada tahun 2018 ketika memimpin ekspedisi untuk menemukan satwa langka ini.

Kangguru Pohon Wondiwoi luput dari perhatian penelitian selama 90 tahun sejak pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli biologi pada tahun 1928, dan menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah ilmuwan kalau spesies ini telah punah di alam. Melansir informasi dari laman nationalgeoraphic.com , hal tersebut mendorong seorang botanist (peneliti tumbuh-tumbuhan langka seperti anggrek dan tulip langka di berbagai hutan) bernama Michael Smith (47 tahun waktu itu) untuk memimpin tim ekspedisi menembus kerapatan hutan bambu di ketinggian 5.000 kaki untuk menemukan satwa ini . Smith menyusun rencana ekspedisi  setelah mendengar tentang hewan misterius tersebut saat menjelajahi pegunungan Papua Barat  ketika mencari tumbuhan rhododendron  pada tahun 2017.

Dengan bantuan beberapa porter dan seorang pemandu lokal Smith dan tim memasuki hutan pada tanggal 23 Juli 2018. Seminggu kemudian, setelah upaya pencarian yang berat Michael Smith dan timnya akhirnya berhasil menemukan apa yang dicari. Dengan kameranya Michael Smith berhasil memberikan bukti fotografis  mengenai eksistensi satwa tersebut di habitat aslinya dan merupakan bukti penampakan kedua yang tercatat setelah tahun 1928. Michael Smith juga telah melibatkan beberapa ahli kangguru sebelum mempublikasikan hasil temuannya.

Mengutip informasi dari laman smithsonianmag.com, Michael Smith dan timnya mengidentifikasi satwa tersebut  kemungkinan sebagai spesies kangguru berdasarkan beberapa faktor yang khas:  bekas cakaran besar satwa tersebut di pohon (yang memungkinkan mereka memanjat pohon), aroma khas di tempat ditemukannya satwa tersebut, dan kotoran kangguru di tanah di tempat satwa tersebut ditemukan. 

Smith dan timnya bertemu satwa tersebut di tempat dengan ketinggian sekitar 1.500 hingga 1.700 meter dari permukaan laut (4.900-5.600 kaki) dan kangguru pohon tersebut  sedang berada di atas pohon setinggi sekitar 30 meter (90 kaki ) dari  dasar lantai hutan. Kangguru Pohon Wondiwoi memiliki daerah distribusi yang sangat terbatas mungkin hanya sekitar 40 hingga  80 mil persegi.

4. Kangguru Pohon Wondiwoi adalah salah satu kekayaan keanekaragaman hayati terpendam di Papua  

Keterangan gambar: Kangguru Pohon Wondiwoi adalah kekayaan hayati yang terpendam di Papua. Sumber gambar: Michael Smith/www.smithsonianmag.com
Keterangan gambar: Kangguru Pohon Wondiwoi adalah kekayaan hayati yang terpendam di Papua. Sumber gambar: Michael Smith/www.smithsonianmag.com

Kangguru Pohon Wondiwoi adalah salah satu kekayaan hayati yang terpendam di tanah Papua. Mengutip informasi dari laman smithsonianmag.com Kangguru Pohon Wondiwoi adalah salah satu dari hanya 17 spesies dan subspesies yang diketahui dari keluarga kangguru penghuni pohon saat ini.

Ilmuwan baru mengetahui sedikit informasi dari Kangguru Pohon Wondiwoi ini mengacu pada satu-satunya spesimen yang pernah ditangkap pada tahun 1928, yaitu seekor jantan yang ditembak dan spesimennya dikirimkan ke Museum Sejarah Alam di London. Di habitatnya, satwa ini diperkirakan memiliki berat sekitar 20 pound (sekitar 9 kg), bulunya memiliki warna dasar kehitaman, bulu pada bagian belakang bawah badannya dan anggota tubuhnya memiliki warna agak kemerahan dan ekornya hampir berwarna putih. 

Semoga ke depannya semakin banyak peneliti  Indonesia yang juga ikut ambil bagian dalam penelitian keanekaragaman hayati di sana karena Indonesia juga banyak memiliki peneliti ahli yang mumpuni di bidangnya yang penulis yakin bisa semakin banyak menambah khazanah Ilmu Pengetahuan di tanah air.

5. Ancaman nyata kepunahan Kangguru Pohon Wondiwoi

Keterangan gambar: ilustrasi senjata api pemburu. Sumber gambar: wikipedia.org
Keterangan gambar: ilustrasi senjata api pemburu. Sumber gambar: wikipedia.org

Salah satu faktor yang menyebabkan Kangguru Pohon Wondiwoi masih eksis meskipun sudah sangat langka saat ini adalah kondisi alam habitatnya yang masih sangat sulit untuk dijangkau tetapi hal tersebut mungkin hanya masalah waktu saja sampai para pemburu liar bisa menemukan mereka dan memburu mereka hingga menemui kepunahannya jika tidak ada program nyata untuk melindungi mereka. Sungguh sangat ironis, di berbagai belahan dunia, perburuan liar selalu menjadi masalah besar bagi satwa-satwa eksotis dan sudah langka. Sebagai catatan tambahan, agar kita tidak melupakan masa lalu,  setidaknya terdapat dua hewan eksotik Indonesia yang telah dinyatakan punah oleh otoritas yang berwenang pada abad ke-20 yaitu: Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris balica), meski untuk Harimau Jawa masih terdapat  kontroversi apakah masih ada individu yang tersisa atau benar-benar sudah punah dari atas muka bumi.

Selain perburuan liar, penebangan hutan liar, pertambangan dan pembukan lahan kelapa sawit juga bisa menjadi masalah besar bagi kelangsungan hidup satwa eksotis ini. Semoga pihak terkait bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat dapat membuat program-program nyata untuk mencegah satwa endemik Tanah Papua ini dari kepunahan. 

Demikian 5 Fakta Kangguru Pohon Wondiwoi salah satu satwa endemik Tanah Papua yang sudah sangat langka saat ini. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga kelestariannya dan mencegahnya dari kepunahan.

Referensi:


 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun