Salah satu fakta unik dalam pertempuran Iwo Jima adalah korban di pihak penyerbu pasukan Marinir AS sama dengan jumlah pasukan Jepang yang mempertahankan Pulau Iwo Jima. Melansir informasi dari laman nationalgeographic. com untuk menduduki Iwo Jima dalam pertempuran selama 5 minggu, Â sekitar 20.000 Pasukan Marinir AS dan personel militer lainnya terluka serta korban tewas Pasukan AS mencapai 6.000 orang. Sedangkan di pihak Jepang 21.000 Pasukan Jepang menduduki Pulau Iwo Jima dan sebagian besar bertempur hingga mati, hanya ada sekitar 216 Pasukan Jepang yang ditangkap hidup-hidup.
Iwo Jima telah menjadi tempat pembuktian kepemimpinan Jenderal Tadamichi Kuribayashi dan pasukannya yang bertempur hingga saat terakhir.
Demikian 5 Fakta Pertempuran Iwo Jima tahun 1945, salah satu palagan terberat bagi Pasukan AS di Pasifik. Akhir kata, peperangan telah menjadi bagian dari perjalanan sejarah umat manusia. Dalam  peperangan kita bisa melihat ambisi,  kebrutalan namun juga kebijaksanaan. Kita semua setuju bahwa sejarah kelam peperangan di masa lalu tersebut telah selesai dan ada pelajaran berharga yang bisa dipetik, bahwa seharusnya peperangan sudah tidak ada lagi untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang karena setiap peperangan akan merendahkan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Referensi:
- Hudson, Myles. "Battle of Iwo Jima". URL:Â https://www.britannica.com/topic/Battle-of-Iwo-Jima
- historicalfirearms.info. "Type 98 320mm Mortar"URL: https://www.historicalfirearms.info/post/188242885629/type-98-320mm-mortar-during-the-second-world-war
- history.com. (2019). "Iwo Jima". URL: https://www.history.com/topics/world-war-ii/battle-of-iwo-jima
- Newcot, Bill. nationalgeographic.com(2020). "75 years laters, The Battle of Iwo Jima still haunts this veteran. URL: https://www.nationalgeographic.com/history/2020/02/75-years-later-battle-iwo-jima-haunts-veteran/
- Ojong,P.K (2008). "Â Perang Pasifik". Jakarta: Kompas
- Tadamichi Kuribayashi. URL:Â https://ww2db.com/person_bio.php?person_id=21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H