Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengenal Jet Tempur Gripen yang Pernah Ditawarkan Swedia kepada Indonesia

14 Maret 2020   19:58 Diperbarui: 14 Maret 2020   21:14 3322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
JAS-39 Grippen C (kursi tunggal)  AU Swedia. Sumber foto: Hak Cipta SAAB/www.saab.com

Selain flexibilitas senjata, melansir dari situs saab.com , jet tempur Gripen juga menggunakan radar dan sensor yang canggih sehingga informasi yang diketahui oleh satu pesawat akan diketahui oleh jet-jet tempur Gripen lainnya. Tidak hanya terbatas pada hal tersebut, pilot jet tempur Gripen selain dapat memberikan informasi kepada anggota pesawat tempur yang lain juga terhubung dengan unit-unit tempur lainnya baik  pasukan darat maupun kapal perang di laut sehingga keputusan strategis dan taktis untuk menetralisir ancaman musuh dapat segera dilakukan. Semua komunikasi dilakukan pada saluran aman yang terenkripsi sehingga tidak mudah diretas oleh pihak musuh.

3. Jet tempur Gripen memiliki kemampuan take off dan landing dari jalan raya.


Video dari youtube channel milik account SAAB (https://www.youtube.com/watch?v=2-2Xde54xz4) memperlihatkan kemampuan jet tempur Gripen untuk lepas landas dan mendarat di jalan raya. Salah satu keunikan yang tidak ditawarkan oleh pabrikan lain adalah kemampuan jet tempur Gripen untuk beroperasi dari jalan raya. Dari video di atas terlihat bahwa jet tempur Gripen mampu lepas landas dan mendarat di jalan raya atau di landasan yang cukup pendek (sekitar 600m-800m).

Mengutip informasi dari  artikel berjudul "Kecil-Kecil Cabe Rawit" (dalam Edisi koleksi Majalah Angkasa No.96, 2015), desain Gripen tak bisa lepas dari faktor geografis dan geopolitik Swedia sendiri. Dengan kepadatan populasi yang rendah, Swedia tetap membangun jaringan jalan raya terpadu di mana jalur utamanya semacam jalan nasional di Indonesia. Jalan-jalan tersebut didesain untuk mampu didarati pesawat karenanya tidak ada tiang atau kabel listrik yang berseliweran di sekitar area jalan raya, semuanya ditanam di dalam tanah.

Dalam kondisi darurat, jet tempur Gripen  memiliki kemampuan beroperasi (lepas landas dan mendarat), pengisian bahan bakar hingga pemuatan senjata  dari jalan-jalan raya di Swedia oleh awak darat yang terlatih. Salah satu kelebihan lain dari jet tempur ini adalah bisa dengan cepat disiapkan untuk berbagai misi tempur oleh awak darat yang terlatih, bahkan bila harus dipersiapkan dari jalan raya dan bukan dari pangkalan udara. Pesawat tempur ini juga mampu melakukan misi jarak jauh karena mampu melakukan pengisian bahan bakar di udara (air refueling).

4. Negara-Negara Pengguna Jet Tempur Gripen

Jet Tempur Gripen milik Angkatan Udara Afrika Selatan. Sumber foto: Hak Cipta SAAB/ www.saab.com/gripen/our-fighters/users/

Melansir informasi dari situs saab.com, selain Angkatan Udara Swedia, jet tempur Gripen juga digunakan oleh Angkatan Udara negara berikut ini:

  1. Brasil. Brasil telah menandatangani kontrak pembelian 36 unit jet tempur Gripen E/F Next generation (28 kursi tunggal / varian E dan 8-kursi ganda/varian F) . Pesawat tempur baru Brazil ini telah menjalani uji terbang di Swedia tahun 2019 lalu dan Brazil akan menerima semua jet tempur baru ini pada tahun 2021. Tidak hanya jual beli jet tempur Gripen, pihak Swedia juga memberikan paket transfer of technology  yang juga akan memungkinkan perakitan beberapa Gripen di Brazil.
  2. Czech Republic. Czech Republic adalah anggota NATO yang membeli 14 buah jet tempur Gripen varian C /D  (12 kursi tunggal/ varian C  dan 2 kursi ganda/ varian D) untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasionalnya dan kebutuhan pertahanannya sebagai anggota NATO.
  3. Angkatan Udara Hungaria. Angkatan Udara Hungaria adalah anggota NATO yang membeli 14 buah jet tempur Gripen varian C/D  (12 kursi tunggal/ varian C dan 2 kursi ganda/ varian D) untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasionalnya dan kebutuhan pertahanannya sebagai anggota NATO.
  4. Afrika Selatan. Afrika Selatan membeli 26 jet tempur Gripen ( 17 kursi tunggal / varian C dan 9 kursi ganda/ varian D). Jet tempur Gripen tersebut ditempatkan di Pangkalan Udara Makhado.
  5. Thailand. Thailand  membeli 12 jet tempur Gripen ( 8 kursi tunggal /varian C dan 4 kursi ganda/varian D)

Keberhasilan industri pertahanan SAAB dalam menjual pesawat buatannya ke negara lain dapat menjadi bukti nyata kalau pesawat-pesawat hasil produksinya tersebut  dapat diandalkan untuk kebutuhan pertahanan udara negara-negara pembeli.

5. Gripen Varian E/F (Next Generation) varian paling canggih yang akan segera masuk dinas operasional

SAAB JAS-39E Gripen (Gripen Next Generation) yang akan segera dioperasikan. Sumber Foto: Hak Cipta SAAB/www.saab.com
SAAB JAS-39E Gripen (Gripen Next Generation) yang akan segera dioperasikan. Sumber Foto: Hak Cipta SAAB/www.saab.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun