Apakah kita sudah benar-benar selalu mendukung usaha pemerintah untuk menyudahi grafik angka positif COVID-19 yang terus naik? Apakah kita sudah disiplin memakai masker, atau menjaga jarak, dan menghindari kerumunan? Lebih-lebih, jika kita mampu, seberapa kita berempati kepada korban dan tenaga medis dengan memberikan donasi, atau minimalnya memberikan dukungan sosial?Â
Hal yang jelas terjadi saat ini, PSBB dengan protokol ketat sudah berakhir. Berganti dengan masa transisi karena urusan 'perut', tidak dapat dikompromikan. Masyarakat sudah sedikit lowong (sudah sangat bebas bahkan) untuk keluar rumah, tanpa rentetan pertimbangan ini itu. Tentunya juga, kita tidak ingin lagi ada kabar-kabar PHK besar-besaran terjadi atau milenial yang sedang merintis startup, gulung tikar.Â
Situasi terkini, pembiasaan menuju normal baru sedang berjalan. Bantuan-bantuan sosial juga semakin digalakan, dengan tuntutan Bapak Presiden yang ngotot untuk dipenuhi: menggelontorkan APBN yang luar biasa banyak untuk subsidi kesehatan, pangan, dan ekonomi.Â
Akan lebih bijak jika saat ini, kita memelihara sikap siap siaga dengan perasaan-perasaan optimis dan penuh harapan, karena kita semua belum tahu pasti, bagaimana akhir dari pandemi yang telah menggegerkan dunia ini, ke depannya. Â (GAS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H