"Berarti anak-anak sayang sama bu Risma. Silakan di lanjutkan acaranya."
Kepala sekolah dan undangan duduk di bangku paling depan. Bu Risma memejamkan mata berdoa, lalu meniup semua lilin hingga padam. Semua bertepuk tangan gembira. Anton mengucapkan sambutan.
"Bu Risma, Ibu Kepala Sekolah, ibu-ibu dan bapak-bapak undangan, serta teman-teman semua, selamat pagi," dijawab serempak oleh yang hadir di situ.Â
"Selamat ulang tahun, bu Risma. Atas nama teman-teman, saya mengucapkan banyak terima kasih. Selama ini Ibu telah membimbing dan memberikan ilmu kepada kami. Kami sangat menyayangi Ibu."Â
Anton diam sejenak, lalu, "bu Risma ...," teriaknya.
"Is the best!" disambut teriakan semua anak.
Bu Risma sangat terharu. "Terima kasih anak-anak, terima kasih semuanya ...."
Kepala Sekolah dan Undangan pun ikut terharu. Acara ulang tahun menjadi sangat semarak. Bu Risma dibantu Muti memotong kue. Potongan pertama diberikan kepada Kepala sekolah. Potongan kedua dan seterusnya diberikan kepada para undangan, dan potongan terakhit untuk diri sendiri.Â
Arum keluar sebentar, kemudian masuk membawa 10 gelas air minum kemasan. Kemudian diberikan kepada para undangan termasuk bu Risma.
"Kalian minum air bekal sendiri ya," kata Arum nyengir.Â
Teman-temannya hanya tertawa.