Yang menarik, prasasti itu menyebut nama Mpu Glen. Nama ini belum pernah disebutkan dalam sumber tertulis lain. Siapakah sosok Mpu Glen itu?Â
Menurut Ismail Lutfi, diduga Mpu Glen punya hubungan erat dengan Raja Kertanegara, penguasa terakhir Kerajaan Singhasari atau Kerajaan Tumapel.
Adakah hubungan Mpu Glen dengan Mpu Mada atau Gajah Mada, juga belum jelas. Gajah Mada adalah patih terkenal dari Kerajaan Majapahit.
Ismail Lutfi bisa membaca tulisan kuno itu karena ia seorang epigraf atau ahli membaca prasasti. Ia aktif dalam organisasi profesi Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia dan Perkumpulan Ahli Epigrafi Indonesia.
Ada beberapa aksara aus atau rusak. Namun kalau sedikit masih bisa direka-reka. Dalam dunia epigrafi, biasanya aksara yang hilang diberi tanda titik-titik atau tanda hubung.
Kita belum tahu sebab-sebab dikeluarkannya prasasti tersebut karena bagian atas belum ditemukan. Kita juga belum bisa memastikan apakah ada sumpah bagi siapa saja pelanggar isi prasasti.
Prasasti Ampeldento kemungkinan bisa dihubungkan dengan Prasasti Gajah Mada karena sezaman. Kita harapkan pula ada temuan prasasti lain yang sezaman sehingga membuka tabir sosok Mpu Glen.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H