Kontribusi ini sangat berharga karena Homo erectus memegang peran penting dalam evolusi manusia. Homo erectus berkembang menjadi manusia sejati Homo sapiens seperti kita sekarang.
Koleksi masterpiece dari Sangiran berupa fosil tengkorak Homo erectus berkode Sangiran 17 atau S17. S17 paling dikenal di seluruh dunia karena relatif lengkap sehingga wajah Homo erectus dapat direkonstruksi secara utuh.
Saat ini duplikat S17 ada pada banyak museum prasejarah di dunia. Ciri-ciri fisik S17 adalah dahi sangat datar, tulang kening menonjol, orbit mata persegi, pipi lebar menonjol, mulut menjorok ke depan, dan tengkorak pendek memanjang. Dari ciri-ciri tersebut diidentifikasi bahwa S17 adalah laki-laki dewasa yang hidup di Sangiran sekitar 700.000 tahun yang lalu.
Sebagai Warisan Budaya, tentu saja pelestarian Sangiran menjadi tugas kita bersama. Apalagi Sangiran merupakan tujuan pariwisata dunia, laboratorium pendidikan, dan tempat pengembangan ilmu pengetahuan.
Situs Sangiran harus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum lain. Mari kita lestarikan Warisan Dunia Sangiran lewat kegiatan SangiRun.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H