Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melestarikan Warisan Dunia Sangiran Lewat Lomba Lari SangiRun

11 Agustus 2022   07:40 Diperbarui: 13 Agustus 2022   09:03 1664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekskavasi di Situs Sangiran (Sumber: Sangiran Menjawab Dunia, 2009)

Kontribusi ini sangat berharga karena Homo erectus memegang peran penting dalam evolusi manusia. Homo erectus berkembang menjadi manusia sejati Homo sapiens seperti kita sekarang.

Koleksi masterpiece dari Sangiran berupa fosil tengkorak Homo erectus berkode Sangiran 17 atau S17. S17 paling dikenal di seluruh dunia karena relatif lengkap sehingga wajah Homo erectus dapat direkonstruksi secara utuh.

Saat ini duplikat S17 ada pada banyak museum prasejarah di dunia. Ciri-ciri fisik S17 adalah dahi sangat datar, tulang kening menonjol, orbit mata persegi, pipi lebar menonjol, mulut menjorok ke depan, dan tengkorak pendek memanjang. Dari ciri-ciri tersebut diidentifikasi bahwa S17 adalah laki-laki dewasa yang hidup di Sangiran sekitar 700.000 tahun yang lalu.

Berbagai temuan alat batu dari Situs Prasejarah Sangiran, bukti keterampilan manusia purba (Sumber: Sangiran, Situs Prasejarah Dunia, 2012)
Berbagai temuan alat batu dari Situs Prasejarah Sangiran, bukti keterampilan manusia purba (Sumber: Sangiran, Situs Prasejarah Dunia, 2012)

Sebagai Warisan Budaya, tentu saja pelestarian Sangiran menjadi tugas kita bersama. Apalagi Sangiran merupakan tujuan pariwisata dunia, laboratorium pendidikan, dan tempat pengembangan ilmu pengetahuan.

Situs Sangiran harus memberi manfaat bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum lain. Mari kita lestarikan Warisan Dunia Sangiran lewat kegiatan SangiRun.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun